Pada umumnya
pelajaran matematika adalah
salah satu
pelajaran yang
mempunyai peranan yang
sangat penting dan
merupakan
pelajaran pokok yang harus dipelajari
oleh seseorang
sejak
dini. Sebab pelajaran matematika dapat membentuk disiplin
dalam berfikir
dan melatih seseorang
untuk berfikir sederhana,
cepat, tepat
dan merupakan salah
satu bidang studi
ini berkaitan
erat
dengan bidang studi lain, misalnya ekonomi, statistik, kimia,
fisika dan
lain-lain. Pembelajaran matematika
pada hakekatnya
diberikan
kepada peserta didik untuk mempertajam penalarannya,
serta
mengembangkan pemikiran yang logis dan sistematis.
Salah satu
karakteristik matematika adalah
mempunyai
obyek yang
bersifat abstrak. Sifat
abstrak ini menyebabkan
banyak
siswa mengalami kesulitan
dalam metematika. Anggapan
bahwa
matematika adalah pelajaran yang sulit, membosankan dan
merupakan pelajaran
yang sangat ditakuti
siswa, pada akhirnya
|
hal itu,
maka para siswa
harus memahami dan
mengerti
tentang konsep (struktur).
Pendidikan adalah
cara terbaik untuk
memperbaiki
sumber
daya manusia di Indonesia terutama pada generasi muda,
untuk meningkatkan pengetahuan dan
ketrampilan untuk
menghadapi persaingan
dunia yang semakin
maju dan untuk
mengantisipasi
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di
zaman
modern. Di dalam penyelenggaraan pendidikan ini, setiap
warga Negara
mempunyai hak yang
sama dalam memperoleh
pendidikan. Hal
ini sesuai dengan
Undang-Undang Republik
Indonesia
(pasal 5, ayat 1).
Pendidikan pada
anak Autis atau
yang menga-lami
kelainan di
Indonesia masih banyak
yang perlu dikembangkan.
Hal tersebut disebabkan oleh
pendidikan luar biasa
yang
mengedepankan penanganan
semua anak tanpa
meninggalkan
perbedaan individual
(Hitipeuw,1999: 24). Program
penanganan
Autisme
di Indonesia masih sangat langka. Program penanganan
pendidikan atas
anak-anak Autis haruslah
dilakukan secara
individual. Dalam
hal ini tujuan
pendidikan untuk setiap
anak
dibangun
berda-sarkan hasil penilaian dan evaluasi yang hati-hati
dan
Komprehensip serta berkelanjutan terhadap kondisi anak.
|
sekolah khusus
anak autis selalu
mengedepankan
penanganan secara
individu karena diharapkan
nantinya dapat
memberikan dampak yang
baik terhadap perkembangan
psikologis anak
tersebut. Begitu juga
di Sekolah Laboratorium
Autisme Universitas Negeri Malang (UM)
yang lebih
mengutamakan kesembuhan
anak autis agar
menjadi anak yang
normal dan
bisa diterima di
tengah masyarakat nantinya.
Sehingga
anak autis tidak akan merasa minder
atau malu dengan
anak yang
normal. Pada anak-anak
yang normal, sering
merasa
sulit memahami
pelajaran matematika. Apalagi
pada anak autis
yang sudah
jelas mereka terbelakang, pasti
akan sangatlah sulit
sekali
menerima pelajaran, terutama pelajaran matematika.
Beratnya kelainan
anak autis, membuat
mereka sedikit
terhambat di
dalam berkomunikasi maupun dalam
hal
memperoleh
pendidikan. Penanganan pendidikan pada anak autis
dengan anak
normal sangatlah berbeda. Pada
anak autis
terkadang mereka
untuk mengenal benda,
menghitung jumlah
benda
akan menemui hambatan yang cukup besar. Karena adanya
hambatan-hambatan
yang terjadi pada anak autis tersebut, penulis
mengambil judul
"Pembelajaran
Matematika pada Anak
Autis di
Kelas G Laboratorium Autisme
Universitas Negeri
Malang
(UM)"
dalam skripsi ini.
|
No comments:
Post a Comment