SILAHKAN GUNAKAN FASILITAS "SEARCH" pojok kanan atas
untuk mencari judul skripsi yang di inginkan

pemesanan => Hub: 0857-351-08864

Thursday, June 28, 2012

upaya meningkatkan prestasi kerja pegawai negeri sipil kota blitar | Contoh Skripsi


Penulis : -
Kode     :205
Judul     : upaya meningkatkan prestasi kerja pegawai negeri sipil kota blitar
 -------------------------------------------------
BAB I
BAB I
PENDAHULUAN

A.   Latar Belakang Masalah

Pelaksanaan pembangunan nasional tergantung pada sumber daya yang
tersedia, termasuk yang paling dominan yaitu sumber daya manusia. Dimana
sumber daya manusia ini merupakan pemikir, perencana dan pelaksana
pembangunan.
Contoh Skripsi

Dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 1999
tentang Perubahan Atas Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun
1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian, dapat dipahami bahwa pegawai negeri
sebagai aparatur yang merupakan sumber daya manusia yang memegang peranan
penting dan sangat menentukan, sebab pegawai negerilah pelaksana pemerintahan
yang merumuskan kebijaksanaan negara dalam rangka melancarkan tugas-tugas
pemerintahan dan pembangunan. 
Contoh Skripsi

Wednesday, June 27, 2012

peranan motivasi guru dalam meningkatkan kerajinan belajar anak didik | Contoh Skripsi



Penulis : -
Kode     :204
Judul     :Peranan Motivasi Guru dalam Meningakatkan Kerajinan Belajar Anak di MTs. Nurul Hidayah Paiton Probolinggo

 -------------------------------------------------
BAB I
PENDAHULUAN

A Latar Belakang Masalah
Dalam usaha meningkatkan kerajinan belajar anak dan usaha mendorong kemajuannya, maka selain dari adanya perubahan sistem/metode yang erat hubungannya dengan proses belajar mengajar (PMB) juga diperlukan adanya motivasi/dorongan dari guru terhadap anak yang dimaksudkan untuk mencapai tujuan yang diharapkan.
Pemberian motivasi dari guru dapat dijadikan alat untuk membangkitkan kerajinan dan kegiatan belajar seperti dikemukakan oleh Prof. Dr. Omar Muhammad At Thomy Asyaibani : bahwa motivasi merupakan salah satu faktor terpenting dalam peningkatan kerajinan belajar.
Pentingnya menjaga motivasi pelajar, minat dan keinginan pada proses belajar. Sebab menggerakkan motivasi yang terpendam ini dan menjaganya dalam pengamalan-pengalaman yang diajukan kepada pelajar dan berbagai aktivitas yang diminta pelajar melakukannya dan juga metode serta cara-cara yang menemaninya dalam menjadikan pelajar ingin belajar lebih aktif. Barang siapa yang bekerja berdasarkan motivasi dalam yang kuat tidak akan lelah dan tidak akan cepat bosan. Oleh karena itu perlulah guru memelihara motivasi pelajar juga segala yang termasuk motivasi seperti kebutuhan, keinginan, minta dan lain-lainnya serta metode dan cara pengajaran supaya dapat menjamin sikap positif pelajar dan kekuasaannya kepada pelajaran. (1989:595).

Wednesday, June 20, 2012

MENGATASI ANAK BERMASALAH (CIRI-CIRI)

MENGATASI ANAK BERMASALAH  (CIRI-CIRI)


“Mungkinkah mengetahui dan memastikan apakah seorang anak itu bermasalah, dalam waktu 5-10 menit pertama saat kita bertemu dengannya?” Jawabannya adalah “mungkin” dan “pasti”. Pertanyaan yang sering saya ajukan kepada peserta seminar ataupun para orangtua yang sedang bersemangat belajar dan mencecar saya dengan berbagai pertanyaan seputar anaknya.
Rahasia tersebut akan saya bahas sekarang, rahasia yang sering saya gunakan untuk menganalisa seorang anak. Apakah dia bermasalah, bahkan setelah mempelajarinya dengan seksama kita mampu meramal masa depan seorang anak. Wow, tenang ini bukan obral janji, tapi ini pasti. Dari hasil menangani berbagai kasus keluarga dan individu maka terbentuklah suatu pola yang akurat ditiap individu. Kebanyakan klien saya jika memiliki masalah, kebanyakan masalah tersebut  dan sebagian besar masalah itu berasal dari 2 hal. Ini juga rahasia (Rahasia dari ruang terapi saya), tapi akan saya bongkar habis.
Baiklah 2 hal tersebut berasal dari :
  • Keluarga (keluarga yang membentuk masalah tersebut secara tidak sengaja).
  • Masalah tersebut berasal dari usia 7 tahun kebawah.

Keluarga, adalah faktor penting dalam pendidikan seorang anak. Karakter seorang anak berasal dari keluarga. Dimana sebagian sampai usia 18 tahun anak-anak diIndonesia menghabiskan waktunya 60-80 % bersama keluarga. Manusia berbeda dengan binatang (maaf..) seekor anak kucing yang baru lahir, bisa hidup jika dipisahkan dari induknya, dan banyak binatang yang lain yang memiliki kemampuan serupa. Manusia tidak bisa, sampai usia 18 tahun masih membutuhkan orangtua dan kehangatan dalam keluarga. Sukses seorang manusia tidak lepas dari “kehangatan dalam keluarga”. Akan sangat banyak hal yang akan dikupas dari tiap tahun kehidupan manusia dan kebutuhannya serta cara memenuhi kebutuhan tersebut, terutama aspek emosi. Saya tidak akan meneruskannya, kita akan bahas dikesempatan lainnya, kini kita kembali ke cara mengetahui ciri anak bermasalah.
Usia 7 tahun kebawah? Ada apa pada usia ini? Pada masa ini kebanyakan (85%) letak masalah atau asal muasal masalah / hambatan seorang manusia tercipta. Istilah kerennya Mental Block. Karakter yang menghabat pencapaian cita-cita pribadi kita. Dan biasanya akan terasa pada usia 22 tahun ke atas. Woo… segitunya? Ya Mental Block seperti program yang seakan-akan dipersiapkan (karena ketidak sengajaan dan ketidak tahuan orangtua kita) untuk menghambat berbagai macam aspek dalam kehidupan kita. Aspek itu bisa berupa Karier (takut kaya, takut jabatan tinggi) kesehatan (tubuh gemuk, alergi) Relationship (tidak gampang cocok dengan pasangan/teman, paranoid) dan lain hal, serta masih banyak lagi.
Ada apa dengan 7 tahun kebawah dan disekitar 7 tahun pertama kehidupan manusia? Baiklah saya jelaskan, pada masa ini kita membutuhkan, kebutuhan dasar Emosi yang harus terpenuhi ingat HARUS terpenuhi. Jika pada masa ini lewat dan tidak terpenuhi  maka, akan terjadi Mental Block pada diri anak tersebut. Inilah asal muasal dimana Mental Block terbentuk. Karena tidak terpenuhinya kebutuhan dasar Emosi yang dibutuhkan seorang manusia. Kebutuhan apa yang dibutuhkan pada anak seusia itu? Sehingga fatal akibatnya (pada masa dewasa anak tersebut) jika kebutuhan tersebut tidak terpenuhi

Ada 3 kebutuhan yang harus dipenuhi pada anak usia 0 – 7 tahun bahkan lebih, cara ini adalah kunci dalam pendidikan karakter, agar karakter anak kita bisa tumbuh dan berkembang maksimal. Disamping itu ketiga hal inilah asal muasal Mental Block yang sering kali terjadi atau terasa sangat menganggu pada saat anak tersebut dewasa. Yaitu :

1. Kebutuhan akan rasa aman
2. Kebutuhan untuk mengontrol
3. Kebutuhan untuk diterima
3 kebutuhan dasar emosi tersebut harus terpenuhi agar anak kita menjadi pribadi yang handal dan memiliki karakter yang kuat menghadapi hidup. Ini akan sangat panjang sekali jika dijelaskan, nah mengingat kita membahas ciri – ciri karakter anak bermasalah maka kita akan kembali ke topic tersebut.

Sebenarnya ada 6 ciri karakter anak yang bermasalah, cukup kita melihat dari perilakunya yang nampak maka, kita sudah dapat melakukan deteksi dini terhadap “musibah besar” dikehidupan yang akan datang (baca: semakin dewasa) dan secepatnnya dapat melakukan perbaikan.
Inilah ciri-ciri karakter tersebut :
1. Susah diatur dan diajak kerja sama
Hal yang paling Nampak adalah anak akan membangkang, akan semaunya sendiri, mulai mengatur tidak mau ini dan itu. pada fase ini anak sangat ingin memegang kontrol. Mulai ada “pemberontakan” dari dalam dirinya. Hal yang dapat kita lakukan adalah memahaminya dan kita sebaiknya menanggapinya dengan kondisi emosi yang tenang.
Ingat akan kebutuhan dasar manusia? Tiga hal diatas yang telah saya sebutkan, nah kebutuhan itu sedang dialami anak. Kita hanya bisa mengarahkan dan mengawasi dengan seksama.
2. Kurang terbuka pada pada Orang Tua
Saat orang tua bertanya “Gimana sekolahnya?” anak menjawab “biasa saja”, menjawab dengan malas, namun anehnya pada temannya dia begitu terbuka. Aneh bukan? Ini adalah ciri ke 2, nah pada saat ini dapat dikatakan figure orangtua tergantikan dengan pihak lain (teman ataupun ketua gang, pacar, dll). Saat ini terjadi kita sebagai orangtua hendaknya mawas diri dan mulai menganti pendekatan kita.
3. Menanggapi negatif
Saat anak mulai sering berkomentar “Biarin aja dia memang jelek kok”, tanda harga diri anak yang terluka. Harga diri yang rendah, salah satu cara untuk naik ke tempat yang lebih tinggi adalah mencari pijakan, sama saat harga diri kita rendah maka cara paling mudah untuk menaikkan harga diri kita adalah dengan mencela orang lain. Dan anak pun sudah terlatih melakukan itu, berhati-hatilah terhadap hal ini. Harga diri adalah kunci sukses di masa depan anak.
4. Menarik diri
Saat anak terbiasa dan sering Menyendiri, asyik dengan duniannya sendiri, dia tidak ingin orang lain tahu tentang dirinya (menarik diri). Pada kondisi ini kita sebagai orangtua sebaiknya segera melakukan upaya pendekatan yang berbeda. Setiap manusia ingin dimengerti, bagaimana cara mengerti kondisi seorang anak? Kembali ke 3 hal yang telah saya jelaskan. Pada kondisi ini biasanya anak merasa ingin diterima apa adanya, dimengerti – semengertinya dan sedalam-dalamnya.
5. Menolak kenyataan
Pernah mendengar quote seperti “Aku ini bukan orang pintar, aku ini bodoh”, “Aku ngga bisa, aku ini tolol”. Ini hampir sama dengan nomor 4, yaitu kasus harga diri. Dan biasanya kasus ini (menolak kenyataan) berasal dari proses disiplin yang salah. Contoh: “masak gitu aja nga bisa sih, kan mama da kasih contoh berulang-ulang”.
6. Menjadi pelawak
Suatu kejadian disekolah ketika teman-temannya tertawa karena ulahnya dan anak tersebut merasa senang. Jika ini sesekali mungkin tidak masalah, tetapi jika berulang-ulang dia tidak mau kembali ke tempat duduk dan mencari-cari kesempatan untuk mencari pengakuan dan penerimaan dari teman-temannya maka kita sebagai orang tua harap waspada. Karena anak tersebut tidak mendapatkan rasa diterima dirumah, kemanakah orangtua?

 SUMBER
http://www.pendidikankarakter.com

Friday, June 15, 2012

penerapan quantum teaching pada taman pendidikan al-qur’an | Contoh Skripsi

Penulis : -
Kode     :203
Judul     :Penerapan Quantum Teaching Pada Taman Pendidikan Al-Qur’an (Studi Lapang TPQ Nasyatul Falah) Tajinan Malang

 -------------------------------------------------
BAB I
PENDAHULUAN

A Latar Belakang Masalah

            Fokus utama pendidikan diletakkan pada tumbuhnya kepintaran anak, yaitu kepribadian yang sadar diri atau kesadaran budi sebagai pangkal dari kecerdasan kreatif. Dari akar kepribadian yang sadar diri atau suatu kulaitas budi luhur inilah manusia bisa terus berkembang mandiri ditengah lingkungan sosial yang terus berubah semakin cepat. Orang yang pintar adalah orang yang tak pernah hilang akal atau putus asa karena selalu bisa menggunakan nalarnya guna memahami dan memecahkan persoalan yang dihadapinya. Kualitas pribadi yang pintar adalah dasar orientasi pendidikan, kecerdasan, kebangsaan, demokrasi dan kemanusiaan. Ide ini seharusnya nampak jelas dalam pendidikan yang dikembangkan gerakan keagamaan yang disebut Pendidikan Agama Islam.
Contoh Skripsi
            Pendidikan iman atau tauhid, bukan sekedar menghafalkan nama-nama Tuhan, Malaikat, Nabi atau Rasul. Inti pendidikan keagamaan adalah penyadaran diri tentang hidup dan kematian bagi tumbuhnya kesadaran ketuhanan. Dari kesadaran seperti ini baru bisa dibangun komitmen ritualitas atau ibadah, dibangun suatu hubungan sosial berdasarkan harmoni dan akhlak sosial yang karimah (John P. Miller, 2002 : vi). Di sinilah arti pentingnya pendidikan efektif atau kepribadian yang dalam hazanah Islam dikenal sebagai pendidikan ahlak.

Tuesday, June 5, 2012

pembelajaran kooperatif dengan pendekatan kontekstual pada mata pelajaran bahasa Arab | Contoh Skripsi


Penulis : -
Kode     :202
Judul     : Pembelajaran kooperatif  dengan pendekatan kontekstual pada mata pelajaran bahasa Arab
 -------------------------------------------------
BAB I
PENDAHULUAN

A.   Latar Belakang Masalah



Kualitas kehidupan bangsa ditentukan oleh faktor pendidikan. Pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting dalam menciptakan kehidupan yang cerdas. Untuk menciptakan manusia yang berkualitas, bukanlah tugas yang ringan. Oleh karena itu mutu pendidikan dan peningkatan kualitas siswa saat ini dan di masa mendatang perlu mendapatkan perhatian dan penanganan yang intensif. Mengingat siswa sebagai salah satu sumber daya manusia serta sebagai aset nasional yang memiliki potensi yang besar dalam menentukan kehidupan suatu bangsa. Peningkatan kualitas pembelajaran pada bidang studi bahasa Arab salah satunya adalah pembelajaran kooperatif yang dapat membantu guru dalam mengaitkan materi pelajaran dengan situasi dunia nyata dengan pendekatan kontekstual.Contoh Skripsi

1

2










                 KLIK

translet