SILAHKAN GUNAKAN FASILITAS "SEARCH" pojok kanan atas
untuk mencari judul skripsi yang di inginkan

pemesanan => Hub: 0857-351-08864

Friday, June 15, 2012

penerapan quantum teaching pada taman pendidikan al-qur’an | Contoh Skripsi

Penulis : -
Kode     :203
Judul     :Penerapan Quantum Teaching Pada Taman Pendidikan Al-Qur’an (Studi Lapang TPQ Nasyatul Falah) Tajinan Malang

 -------------------------------------------------
BAB I
PENDAHULUAN

A Latar Belakang Masalah

            Fokus utama pendidikan diletakkan pada tumbuhnya kepintaran anak, yaitu kepribadian yang sadar diri atau kesadaran budi sebagai pangkal dari kecerdasan kreatif. Dari akar kepribadian yang sadar diri atau suatu kulaitas budi luhur inilah manusia bisa terus berkembang mandiri ditengah lingkungan sosial yang terus berubah semakin cepat. Orang yang pintar adalah orang yang tak pernah hilang akal atau putus asa karena selalu bisa menggunakan nalarnya guna memahami dan memecahkan persoalan yang dihadapinya. Kualitas pribadi yang pintar adalah dasar orientasi pendidikan, kecerdasan, kebangsaan, demokrasi dan kemanusiaan. Ide ini seharusnya nampak jelas dalam pendidikan yang dikembangkan gerakan keagamaan yang disebut Pendidikan Agama Islam.
Contoh Skripsi
            Pendidikan iman atau tauhid, bukan sekedar menghafalkan nama-nama Tuhan, Malaikat, Nabi atau Rasul. Inti pendidikan keagamaan adalah penyadaran diri tentang hidup dan kematian bagi tumbuhnya kesadaran ketuhanan. Dari kesadaran seperti ini baru bisa dibangun komitmen ritualitas atau ibadah, dibangun suatu hubungan sosial berdasarkan harmoni dan akhlak sosial yang karimah (John P. Miller, 2002 : vi). Di sinilah arti pentingnya pendidikan efektif atau kepribadian yang dalam hazanah Islam dikenal sebagai pendidikan ahlak.

            Pendidikan agama merupakan bagian dari sistem pendidika nasional yang memiliki arti penting dalam mensukseskan program pembangunan nasional, oleh sebab itu seluruh aktifitas pemerintah dan masyarakat yang mengarah pada penanaman nilai-nilai rohani atau keagamaan perlu mendapat perhatian dan dukungan dari semua pihak.
            Falsafah pendidikan nasional yang bersifat humanisme teistik sesuai dengan sifat bangsa Indonesia yang bercorak sosialistik religius, berdasarkan Pancasila. Dari falsafah inilah tertuang perumusan tujuan pendidikan nasional untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa tanggungjawab kemasyarakatan dan kebangsaan (UU No. 2 Tahun 1989 Bab II Pasal 4). Untuk mewujudkan tujuan tersebut diperlukan pendidikan keimanan dan ketaqwaan yang kita kenal dengan pendidikan agama. Taman Pendidikan Al-Qur’an (TKA/TPA) sebagai bagian dari pendidikan agama memiliki arti strategis dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa khususnya dalam rangka penanaman nilai-nilai iman dan taqwa (Kanwil Depag, 2003 : 8).
            Namun perlu disadari bahwa pendidikan agama bukanlah sebuah indoktrinasi melainkan penumbuhan kesadaran dan pengalaman kreatif anak-anak itu sendiri. Jika dilakukan secara keliru pendidikan bisa melahirkan jiwa yang beku dan sikap otoriter.
Contoh Skripsi
            Pendidikan selama ini, konon lebih mementingkan otak kiri daripada otak kanan. Banyak contoh disekitar kita membuktikan bahwa orang yang memiliki kecerdasan otak saja atau banyak memiliki gelar yang tinggi belum tentu sukses berkiprah bahkan seringkali yang berpendidikan formal lebih rendah ternyata banyak yang lebih berhasil. Kebanyakan program pendidikan hanya berpusat pada kecerdasan akal, padahal yang diperlukan sebenarnya bagaimana mengembangkan kecerdasan hati, seperti ketangguhan, inisiatif, optimisme, kemampuan yang kini menjadi dasar penilaian baru (Ary Ginanjar Agustian, 2002 : 56).
            Menurut H.A.R. Tilaar bahwa sistem pendidikan nasional selama ini mengandung beberapa kelemahan sebagai berikut : Pertama, sistem pendidikan yang kaku dan sentralistik. Kedua, sistem pendidikan nasional tidak pernah mempertimbangkan kenyataan yang ada di masyarakat. Ketiga, sistem sentralistik dan tidak adanya pemberdayaan pada masyarakat ditunjang oleh sistem birokrasi yang kaku menjadi lahan subur tumbuhnya “KKN” dan melemahnya budaya prestasi dan profesionalisme. Keempat, terbelenggunya guru dan dijadikannya sebagai bagian dari alat birokrasi. Kelima, pendidikan yang ada tidak berorientasi pada pembentukan kepribadian namun lebih pada pengesian otak (kognitif). Keenam, anak tidak dibiasakan untuk kreatif dan inovatif serta berorientasi pada keinginan untuk tahu (curiousity) dan menemukan sesuatu yang baru (discovery) (Tilaar, 1999 : 115).
            Pendidikan di Indonesia memang masih memerlukan adanya pembenahan terhadap kualitas yang dihasilkan, terlebih terhadap pendidikan agama yaitu tidak hanya melalui pendidikan formal saja, tetapi pendidikan non formal berupa Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA) juga berperan. Taman Pendidikan Al-Qur’an merupakan salah satu bentuk pendidikan non formal yang berupaya dalam membentu dan memperbaiki moral anak sehingga walaupun perkembangan zaman yang semakin pesat, anak tidak akan terjerumus dalam sikap negatif. Kenyataan yang ada sekarang terhadap Taman Pendidikan Al-Qur’an sebagai lembaga pendidikan Islam perlu adanya perhatian khusus terhadap kualitas pendidikan khususnya terhadap sistem pendidikan yang digunakan baik menyangkut kurikulum, materi, metode maupun evaluasi.
            Alternatif untuk dapat membentuk kepribadian yang kreatif dan inovatif serta berorientasi pada keingintahuan terdapat juga prinsip yang harus ditransferkan melalui pendidikan, yakni nilai (value), pengetahuan (Knowledge), keterampilan (skill) (Azizy, 2002 : 61).Contoh Skripsi
            Salah satu cara untuk mencapai tujuan dalam belajar mengajar diperlukan adanya pendekatan yang disesuaikan dengan kebutuhan yang ada. Pendekatan quantum merupakan salah satu pendekatan yang telah dipergunakan oleh sekian lembaga pendidikan dalam proses belajar mengajar dengan hasil yang memuaskan. Sebab dalam pendekatan quantum memberikan kesempatan dan pengalaman pada anak untuk dapat merasakan indahnya penemuan terhadap hal-hal baru. Quantum dirancang dengan menggunakan prinsip-prinsip komunikasi yang ampuh, diperkuat dengan pendekatan multi sensori dan berdasarkan kerangka rancangan belajar quantum yang dikenal dengan istilah TANDUR.
=================================== ===========
file full asli dan rapi sesuai dengan aslinya klik ;pemesanan
==============================================

            Tandur merupakan akronim dalam pendekatan quantum yang mempunyai arti tumbuhan, alami, namai, demonstrasikan, ulangi dan rayakan. Dari proses pendekatan pembelajatam quantum pelaksanaannya adalah pendidik harus mampu mengkondisikan peserta didik atau melibatkan mereka untuk berfikir dengan menumbuhkan ide-ide cemerlang, membuat mereka bertanya “apa manfaatnya bagiku”. Setelah minat belajar muncul pendidik hendaknya memberikan pengalaman belajar yang sesuai dengan kebutuhan yang nantinya akan menemukan konsep untuk dapat didemonstrasikan di depan orang banyak. Dalam memperkuat koneksasi otak dan membutuhkan rasa “aku tahu bahwa aku tahu”, maka harus ada pengakuan dan penyelesaian.
            Pendidikan quantum merupakan penyesuaian dari pendekatan yang bersifat pengoptimalan potensi yang dimiliki oleh anak manusia yang harus dirangsang dengan rasa nyaman dan percaya diri serta peningkatan partisipasi individu yang nyaman sehingga memberikan dampak positif pada harga diri siswa. Pemilihan pendekatan quantum ini merupakan salah satu alternatif agar dalam menggunakan metode pembelajaran pendidikan agama dapat memberikan perubahan pola pikir baik yang bersifat individual maupun kepekaan sosial yang akhirnya tercermin dalam bentuk perilaku yang sholeh.
            Dari berbagai persoalan pendidikan dan alasan-alasan tentang  pentingnya pendidikan untuk membentuk individu berjiwa aktif, diperlukan muatan materi dan metode variatif menyenangkan sebagaimana yang telah didiskripsikan di atas, maka penulis formalisasikan kedalam sebuah judul yaitu “Penerapan Quantum Teaching Pada Taman Pendidikan Al-Qur’an (Studi Lapang TPQ Nasyatul Falah) Tajinan Malang”.
B. Rumusan Masalah
            Berdasarkan latar belakang di atas, maka ada beberapa persoalan yang menjadi fokus dalam penelitian ini, yaitu :
1.      Bagaimana quantum teaching dalam perspektif pendidikan Islam ?
2.      Bagaimana penerapan quantum teaching di TKQ / TPQ Nasyatul Falah ?
3.      Apa faktor pendukung dan faktor penghambat dalam penerapan quantum teaching di TKQ / TPQ Nasyatul Falah ?
4.      Bagaimana upaya mengatasi problematika dalam penerapan quantum teaching di TKQ / TPQ Nasyatul Falah ?

==============================================
DAPATKAN FILE nya Dengan menghubungi admin
Anda dapat memiliki word/file aslinya
Silahkan download file aslinya setelah menghubungi admin….. klik disini
 Hanya mengganti biaya administrasi pengelolaan webite sebesar,  50.000,- MURAH Meriah
                                                     Anda tidak repot lagi mencari referensi.
                                                     Di jamin asli.contohmakalah

No comments:

Post a Comment

1

2










                 KLIK

translet