untuk mencari judul skripsi yang di inginkan
Tuesday, June 7, 2011
Peran Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Pembinaan Akhlakul Karimah
Kode : 019
Judul : Peran Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Pembinaan Akhlakul Karimah Siswa Di Smpn 13 Malang
-------------------------------------------------
ABSTRAK
Sri Indayani, Riska, 2005. Peran Pendidikan agma Islam Dalam Pembinaan Akhlakul Karimah Siswa Di SMP Negeri 13 Malang, Skripsi, Fakultas Tarbiyah Jurusan Pendidikan Islam, Universitas Islam Negeri Malang.
Pembimbing: Drs Satral M.Ag
Kata Kunci: Peran Pendidikan Islam, Akhlakul Karimah
Pendidikan merupakan factor yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Adanya pendidikan tidak bisa dipisahkan dari kehidupan keluarga, lingkungan masyarakat, dirinya sendiri maupun kehidupan bangsa dan Negara. Pendidikan berupaya mendidik manusia yang mempunyai ilmu pengetahuan dan ketrampilan dan juga disertai dengan Iman dan Taqwa kepada Allah SWT, sehingga dia akan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan ketrampilan yang dimilikinya itu untuk kebaikan masyarakat.
Begitu juga dengan pendidkan akhlak, dalam hal ini peranan aqidah meerupakan sumber daya pendorong dan pembangkit bagi tingkah laku dan perbuatan yang baik, dan juga merupakan pengendali dalam mengarahkan tingkah laku dan perbuatan manusia karena itu pembinaan moral harus didukung pengetahuan tentang ke-Islaman pada umumnya dan aqidah atau keimanan pada khususnya. Pendidikan merupakan faktor yang sangat penting untuk menyelamatkan anak-anak, remaja ataupun orang dewasa dari pengaruh buruk budaya asing yang bertentangan dengan budaya Islam yang saat ini sudah banyak mempengaruhi bansa Indonesia, terutama generasi muda.
Usaha Pembinaan akhlak yang dilakukan oleh guru Pendidikan Agama Islam disekolah sesungguhnya tidak lain adalah yntuk mengatasi dan menanggulangi serta mencegah terjadinya kenakalan remaja dan membentuk pribadi yang berbudi pekerti yang luhur.
Berkaitan dengan hal tersebut, maka skripsi ini mengkaji tentang: Peran Pendidikan Agama Islam Dalam Pembinaan Akhlakul Karimah Siswa di SMP Negeri 13 Malang, dan masalah yang dibahas adalah: 1. Bagaimana Pelaksanaan Pendidikan Agama Islam di SMP Negerei 13 Malang?, 2. Bagaimana keadaan perilaku keseharian siswa-siswi SMP Negeri 13 Malang?, 3. Bagaimana peran Pendidikan Agama Islam dalam pembinaann akhlakul karimah siswa di SMP Negeri 13 Malang?
Adapun yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah:1.Untuk mendeskripsikan pelaksanaan Pendidikan Agama Islam di SMP Negeri 13 Malang, 2. Untuk mengetahui keadaan keseharin siswa-siswi SMP Negeri 13 Malang, 3. Untuk mendeskripsikan peran Pemdidikan Agama Islam dalam pembinaan akhlakul karimah siswa di SMP Negeri 13 Malang.
Metode yang digunakan dalam teknik pengumpulan data : observasi, dokumentasi, interview, dan angket. Dengan metode ini diharapkan memperoleh data yang dibutuhkan dalam penelitian, sehingga memperoleh data-data yang kongkrit yang sesuai dengan kebutuhan dalam penelitian yang dilaksanakan di SMP Negeri 13 Malang
Setelah data terkumpul, kemudian dianalisa melalui metode deskriptif untuk data kualitatif dan data yang bersifat kuantitatif dengan teknik prosentase:
Sesuai dengan hasil penelitian dengan metode penelitian dan analisa data seperti tersebut diatas, bahwa pelaksanaan Pendidikan Agama Islam di SMP Negeri 13 Malang cukup bagus, terbukti mereka sangat memburuhkan pelajaran Pendidikan Agama Islam, Dengan Pendidikan Agama Islam siswa-siswi lebih bisa mengontrol diri mereka dan merubah sikap buruk mereka. Mengenai keadaan perilaku keseharian siswa-siswi SMP Negeri 13 Malang juga cukup bagus, tidak banyak tata tertib yang dilanggar, dan sikap mereka kepada sesama teman atupun terhadap Guru mereka saling menghargai dan menghormati satu dengan yang lainnya.
Pelaksanaan Pendidikan Agama Islam yang diselenggarakan di SMP Negeri 13 Malang mempunyai peran yang sangat penting dalam pembinaan akhlakul karimah siswa, sebab dengan Pendidikan Agama Islam diharapkan nantinya para siswa akan menjadi generasi muda yang berbudi pekerti dan berakhlak mulia,. Adapun peranan Pendidikan Agama Islam dalam pembinaan akhlakul karimah siswa dilaksanakan melalui pembinaan: membina akhlak siswa melalui fasilitator, membiasakan hidup berajhlak mulia. Sehingga peran Pendidikan Agama Islam dalam pembinaan akhlakul karimah siswa dapat terwujud dalam suasana yang bersumber pada nilai-nilai Islam yang berupa Aqidah,Syari’ah dan Akhlakul karimah yaitu dalam suasana: suasana mentauhidkan Allah SWT, suasana beribadah kepada Allah SWT, suasana Uhkhuwah Islamiyah, suasana kekeluargaan dan kebersamaan, suasana hidup serasi dan seimbang, suasana Qonaah dan sederhana, suasana keihklasan dan pengorbanan, dan Susana hidup berdisiplin.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Semenjak bangsa Indonesia memproklamasikan kemerdekaanya dan mempunyai pemerintahan sendiri, Pendidikan Agama telah mulai diberikan di Sekolah-sekolah Negeri. Dan pelaksanaan Pendidikan Agama tersebut diserahkan kepada Kementerian Agama. Untuk merealisir hal tersebut Menteri Agama dan Menteri P.P dan K mengeluarkan keputusan bersama menentukan adanya pengajaran Agama di Sekolah-sekolah Rakyat Negeri sejak kelas IV dengan dua jam per minggu. Dengan adanya peraturan tersebut secara resmi Pendidikan agama telah dimasukkn di Sekolah-sekolah negeri maupun swasta mulai dari Sekolah Rakyat sampai Sekolah Menengah Atas dan juga sekolah kejuruan.1
Dengan ditetapkannya UUPP No. 4 Tahun. 1950 maka Pendidkan Agama semakin kuat kedudukannya karena disebutkan dalam Bab XII Pasal 20 ayat 1 yang berbunyi:
“Dalam Sekolah-sekolah Negeri diadakan pelajaran Agama; orang tua murid menetapkan apakah anaknya akan mengikuti pelajaran Agama. Ayat 2 cara penyelenggaraan pengajaran Agama di Sekolah-sekolah Negeri di atur dalam peraturan yang ditetapkan oleh Menteri Pendidikan, pengajaran dan Kebudayaan, bersama-sama dengan Mmenteri Agama2
Disusul lagi dengan di keluarkanya ketetapan No. 11/ MPRS/ 1960 dalam Bab II Pasal 2 ayat 3 yang isinya:
“ Menetapkan Pendidikan Agama menjadi mata pelajaran di Sekolah-sekolah mulai dari Sekolah Rakyat sampai universitas –universitas negeri, dengan pengertian bahwa murid-murid berhak tidak ikut serta, apabila wali murid/murid dewasa menyatakan keberatannya.3
Seiring dengan perkembangan waktu, maka Pendidikaan Agama semakin menjadi perhatian dengan pengertian bahwa pendidikan agama semakin diburuhkan oleh setiap manusia terutama yang masih duduk dibangku sekolah. Hal ini dikuatkan dengan adanya Undang-undang No. 2 Tahun 1989 yaitu tentang sistem Pendidkan Nasional, pada Bab IV Pasal 11 ayat 6 berbunyi
“ Pendidikan Keagamaan merupakan pendidikan yang mempersiapkan peserta didik untuk dapat menjalankan peranan yang menuntut penguasaan pengetahuan khusus tentang ajaran agama yang bersangkutan.4
Berbagai uraian diatas menggambarkan betapa perhatian dan pengetahuan Bangsa Indonesia terhadap sumbangan besar Pendidikan Islam dalam upaya mendidik dan mencerdaskan kehidupan Bangsa. Perhatian dalam pengakuan tersebut merupakan tantangan yang memerlukan respon positip dari para pemikir dan pengelola Pendidikan Islam di Indonesia
Suatu kenyataan yang tidak dapat dihindari dalam kehidupan saat ini dengan berbagai fasilitas dan keunggulan teknologi yang selalu mengarungi kehidupan manusia dan dengan fasilitas tersebut tidak menutup kemungkinan mereka terbawa arus kemoderenan yang kebanyakan berkiblat pada negara barat ( A.S) yang tidak sesuai dengan budaya timur, dengan demikian maka budaya timur secara tidak sadar sedikit demi sedikit terkikis, munculnya kenakalan remaja, pergaulan bebas, hilangnya norma dan adat ketimuran, serta berbagai minuman keras yang selalu mengiringi keseharian remaja. Hal tersebut tidak menutup kemungkinan menjalar pada siswa siswa( pelajar)
Sementara memahami konsep keagamaan pada anak-anak berarti memahami sifat agma pada anak. Sesuai dengan ciri-ciri yang mereka miliki, maka sifat agama pada anak tumbuh mengikuti pola ideas con cept on Authority ide keagamaan pada diri mereka dipengaruhi oleh faktor dari luar diri mereka5
Dilihat secara psikologis maka anak SLTP masuk dalam dalam kategori ini. Mereka menganut orang-orang yang ada disekitarnya. Ketaan yang beragama merupakan kebiasaan mereka yang menjadi milik mereka dipelajari dari orang tua maupun guru mereka. Sejalan dengan perkembangan nya keagamaan mereka sesuai dengan perkembangan jasmani dan rohani mereka juga.
Pendidikan merupakan tanggung jawab bersama antara keluarga masyarakat, lembaga pendidikan dan pemerintah. Keberhasilan diri suatu pendidikan tidak lepas keempat hal tersebut.sekolah sebagai suatu lembaga pendidikan mempunyai tanggung jawab dalam membentuk manusia seutuhnya, baik sebagai makluk pribadi, sosial dan moral dengan segala eksistensinya.
Didalam UUSPN disebutkan bahwa:
“Pendidikan normal bertujuan mencerdasaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia indonesi indonesi seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa kepada tuhan Yang Maha Esamdan berbudi pekerti luhur, memilki pengetahuan dan ketrampilan, kesehatan jasmani dan rohani,kepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan6
Pendidikan Agama Islam didalamnya terpikul tanggung jawab terhadap pembentukan pribadi anak didiknya dengan tujuan membina aklak dan menanamkan keimanan kedalam jiwa anak. Sebagaimana disebutkan didalam tujuan pendidikan Agama Islam bahwa:
“Pendidikan Agama Islam pada sekolah SLTP bertujuan menghalalkan keimanan, pemahaman, penghayatan dan pengalaman siswa tentang agama Islam sehingga mengerti menjadi manusia muslim dan bertaqwa kepada Allah SWT serta berkhlak mulia dalam kehidupan pribadi,masyarakat, berbangsa dan bernegara7
Akhir-akhir ini banyak sekalikritikan terhadap pelaksanaan Pendidikan Agama Islam disekolah telah mengalami kekegagalan dalam mendidik siswanya,indicator kegagalan tersebut adalah banyaknya kenakalan remaja khususnya para pelajar yang sering diberitakan dimedia elektronik dan media massa.
1 Zuhairi, Metodologi Pendidikan Islam, Ramadhani, Surabaya.1993 hal 48
2 Muhaimin, Wacana Pengembangan Pendidikan Islam, Pustaka Pelajar, Surabaya. 2003 hal 87
3 zuhairi, Metodologi Pendidikan Islam, ramadhani, Surabaya.1993 hal 49
4 Zuhairi, Metodologi Pendidikan Agama Islam, Ramadhani, Surabaya. 1993. hal 51
5 Jalaludin ,psikologi agama(edisi Revisi) Jakarta, Raja Gravindo persada0 2001, hal 70
6 UUSPN. Bab II, Pasal 2, Aneka Ilmu, Searang. 1992,hal 4
7 suplemen GBPP 1994, pwendidikan Agama Islam, Departemen Pendidikan Nasional,Jakarta 200
===================================
Anda dapat memiliki word/file aslinya
Silahkan download file aslinya setelah menghubungi admin…..
klik disini Hanya mengganti pengetikan, 50.000,- MURAH Meriah
Anda tidak repot lagi mencari referensi.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
2
SELAMAT DATANG
terimakasih telah berkunjung
KUMPULAN JUDUL TESIS MANAJEMEN KLIK
KUMPULAN JUDUL TESIS STUDI AGAMA ISLAM KLIK
KUMPULAN JUDUL Keperawatan KLIK
KUMPULAN JUDUL Tesis PAI USA KLIK
KUMPULAN JUDUL TESIS AHWAL SYAHSHIYAH KLIK
KUMPULAN JUDUL TESIS PENDIDIKAN GURU MADRASAH KLIK
MOHON MAAF JIKA PENGUNJUNG TERGANGGU DANGAN IKlAN :-)
sekiranya mengganggu segera di tutup saja
alhamdulilah, blog dikunjungi 400 orang / hari :-)
kami adalah jasa pencari referensi ILMIAH
hub.0857-351-08864
terimakasih telah berkunjung
KUMPULAN JUDUL TESIS MANAJEMEN
KUMPULAN JUDUL TESIS STUDI AGAMA ISLAM
KUMPULAN JUDUL Keperawatan
KUMPULAN JUDUL Tesis PAI USA
KUMPULAN JUDUL TESIS AHWAL SYAHSHIYAH
KUMPULAN JUDUL TESIS PENDIDIKAN GURU MADRASAH
MOHON MAAF JIKA PENGUNJUNG TERGANGGU DANGAN IKlAN :-)
sekiranya mengganggu segera di tutup saja
alhamdulilah, blog dikunjungi 400 orang / hari :-)
hub.0857-351-08864
No comments:
Post a Comment