SILAHKAN GUNAKAN FASILITAS "SEARCH" pojok kanan atas
untuk mencari judul skripsi yang di inginkan

pemesanan => Hub: 0857-351-08864

Wednesday, September 14, 2011

strategi sekolah dalam pengembangan pembelajaran pendidikan agama islam Contoh Skripsi


Penulis : -
Kode     : 058
Judul     :  strategi sekolah dalam pengembangan pembelajaran pendidikan agama islam (studi kasus di smp negeri 2 saronggi sumenep madura)”.
 -------------------------------------------------

 
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Manusia adalah mahluk individu dan mahluk sosial. Dalam hubungannya dengan manusia sebagai mahluk sosial, terkandung satu maksud manusia bagaimanapun juga tidak dapat terlepas dari individu yang lain secara kodrat manusia akan selalu hidup bersama. Hidup bersama antara manusia akan berlansung dalam berbagai bentuk komonikasi dan situasi. Dalam kehidupan semacam inilah terjadi interaksi (belajar). Dari berbagai bentuk interaksi, khususnya mengenai interaksi yang disengaja, ada istilah interaksi idukatif. Interaksi idukatif adalah interaksi yang berlansung di dalam ikatan untuk tujuan pendidikan dan pengajaran. Yang secara khusus disebut interaksi belajar mengajar (Sardiman, 1990: 1).
Proses belajar mengajar merupakan inti dari kegiatan pendidikan di sekolah. Agar tujuan pendidikan dan pengajaran berjalan dengan benar, maka perlu mengadnimitrasikan kegiatan-kegiatan belajar mengajar yang lazim disebut administrasi kurikulum. Bidang mengadministrasian ini sebenarnya merupakan pusat dari suatu kegiatan di sekolah. Menurut James B. Brow dalam (B. Subroto, 1997: 3) mengemukakan bahwa tugas dan peran guru antara lain menguasai dan mengembangkan materi pelajaran, merencanakan dan mempersiapkan pelajaran sehari-hari mengontrol dan mengevaluasi kegiatan siswa.

Menurut Joyci La Weil, dalam (Usman, 1995: 1) mengatakan bahwa proses pendidikan secara keseluruhan dengan guru sebagai pemegang utama. Peristiwa belajar mengajar banyak berakal pada berbagai pandangan dan konsep. Oleh karena itu, perwujudan proses belajar mengajar dapat terjadi dalam berbagai model Bruce dan Marsal Weil mengemukakan 22 model mengajar yang di kelompokkan kedalam hal, yaitu: (1) proses informasi, (2) perkembangan pribadi, (3) interaksi sosial, (4) modifikasi tingkah laku.
Proses belajar mengajar merupakan suatu proses yang mengandung serangkaian perbuatan guru dan siswa dasar hubungan timbal balik yang berlangsung dalam situasi idukatif untuk mencapai tujuan tertentu. Interaksi atau hubungan timbal balik antara guru dan siswa itu merupakan syarat utama bagi berlangsungnya proses belajar mengajar. Interaksi dalam peristiwa belajar mengajar mempunyai arti luas, tidak sekedar hubungan antara guru dan siswa, tetapi berupa materi pelajaran, melainkan penanaman sikap dan nilai pada diri siswa yang sedang belajar (Usman, 1995: 1). Contoh Skripsi
Proses belajar mengajar mempunyai makna dan pengertian yang lebih luas dari pada pengertian mengajar. Dalam proses belajar mengajar tersirat adanya satu kesatuan kegiatan yang tidak terpisahkan antara siswa yang belajar dan guru yang mengajar. Antara kedua kegiatan ini terjalin yang saling menunjang (Usman, 1995: 1).
Pemahaman akan pengertian dan pandangan mengajar akan banyak mempengaruhi peranan dan aktifitas guru dalam mengajar. Sebaliknya, aktifitas guru dalam mengajar serta aktifitas siswa dalam belajar sangat bergantung pada pemahaman guru terhadap mengajar. Mengajar bukan sekedar proses penyampaian ilmu pengatahuan, melainkan mengandung makna yang lebih luas, yakni terjadinya interaksi manusiawi dengan aspeknya yang cukup komplek (Usman, 1995: 3).
Banyak pandangan kita jumpai tentang mengajar. Setiap pandangan membawa implikasi terhadap pelaksanaan pengajaran dilakukan pemegang pandangan itu. Sebagaimana mengajar, tentang pelajaranpun terdapat aneka ragam pandangan masing-masing. Pandangan mempunyai relevansi dengan situasi kriteria. Oleh karena itu guru harus memiliki pengatahuan minimal tentang teori belajar maupun mengajar sebagai pegangan dalam praktek (Ali, 1996: 1). Contoh Skripsi
Pendekatan terhadap pengajaran dewasa ini pada umumnya menggunakan pendekatan sistem (sytem approach). Dengan pendekatan ini pengajaran dipandang sebagai suatu sistem. Sistem mempunyai sejumlah komponen yang saling berinteraksi dan berhubungan dalam rangka mencapai tujuan, sitem pengajaran juga mempunyai sejumlah komponen yaitu: bahan, metode, alat dan evaluasi. Semua komponen itu saling berinteraksi dan berhubungan dalam rangka mencapai tujuan pengajaran. Oleh karena itu dalam membuat perencanaan pengajaran harus menggunakan pendekatan dan evaluasi sistem (Ali, 1996: 2).
Dalam praktek, pengajaran merupakan suatu proses yang sangat komplek, agar pengajaran dapat mencapai hasil sesuai dengan tujuan yang dirancang. Guru perlu mempertimbangkan strategi mengajara yang efektif. Dua macam pendekatan dalam strategi mengajar yaitu: pertama, strategi mengajar pendekatan kelompok dan kedua, strategi mengajar pendekatan individual (Ali, 1996: 2). 
Strategi mengajar pendekatan kelompok berkenaan dengan pengajaran suatu bahan pelajaran sama dalam waktu bersamaan untuk sekelompok siswa. Focus pembahasan tentang strategi ini berkaitan dengan bagaimana melakukan entry behavior yaitu (mengenal kemampuan awal siswa dalam berlangsungnya proses belajar mengajar), bagaimana memilih metode yang efektif, bagaimana memilih alat pelajar yang relevan dan bagaimana melakukan pengendalian waktu (Ali, 1996: 2).Contoh Skripsi
Berdasarkan hasil studi pendahuluan bahwa pembelajaran pendidikan Agama Islam di sekolah SMP Negeri 2 Saronggi Sumenep Madura, sebagian besar dari siswa belum bisa membaca al-Qur’an secara baik dan benar, penguasaan materi yang siswa miliki sangat minim, di samping dengan kurangnya sopan santun dikalangan siswa. Dalam proses belajar mengajar siswa kurang bersemangat bahkan terkesan mengikuti pelajaran Pendidikan Agama Islam karena terpaksa. Berkenaan dengan fenomina diatas, maka peneliti tertarik mengangkat judul “Strategi Sekolah dalam Pengembangan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (studi kasus di SMP Negeri 2 Saronggi Sumenep Madura)”.
B. Rumusan Masalah
Usaha-usaha pengembangan Pendidikan Agama Islam pada sekolah lanjutan tidak semudah apa yang telah kita bayangkan, dalam pelaksanaannyapun banyak mengalami hambatan-hambatan bertolak dari permasalahan yang ada, maka dapat dirumuskan suatu rumusan masalah sebagai berikut:
1.      Bagaimana profil pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMP Negeri 2 Saronggi Sumenep Madura?
2.      Bagaimana upaya yang dilakukan sekolah dalam rangka peningkatan kualitas pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMP Negeri 2 Saronggi Sumenep Madura? 



===================================  
Anda dapat memiliki word/file aslinya
Silahkan download file aslinya setelah menghubungi admin….. klik disini
 Hanya mengganti biaya administrasi pengelolaan webite sebesar,  50.000,- MURAH Meriah
                                                     Anda tidak repot lagi mencari referensi.
                                                     Di jamin asli.contohmakalah

No comments:

Post a Comment

1

2










                 KLIK

translet


Tags

tempat sharing

Blog Archive

Blog Archive