SILAHKAN GUNAKAN FASILITAS "SEARCH" pojok kanan atas
untuk mencari judul skripsi yang di inginkan

pemesanan => Hub: 0857-351-08864

Tuesday, September 20, 2011

penerapan pendidikan agama islam dalam lingkungan keluarga, Contoh Skripsi


Penulis : -
Kode     : 061
Judul     :  penerapan pendidikan agama islam dalam lingkungan keluarga 
 -------------------------------------------------



 BAB I
PENDAHULUAN
  1. LATAR BELAKANG MASALAH
Pendidikan Agama Islam sangat berperan dalam usaha membentuk manusia yang beriman dan bertaqwa pada Allah SWT, menghargai dan mengamalkan ajaran agama dalam bermasyarakat,berbangsa dan bernegara. Maka dari itu Pendidikan Agama harus diajarkan pada anak sejak dini.
Kita tahu bahwa pendidikan sangatlah penting bagi kehidupan di dunia ini. Pada hakekatnya pendidikan merupakan proses budaya untuk meningkatkan harkat dan martabat manusia.[1] Untuk itu maka seseorang harus mempunyai suatu pengetahuan, yang mana pengetahuan tersebut merupakan perlengkapan dasar manusia didalam menempuh kehidupan ini. Ternyata hal yang terpenting pada kehidupan manusia itu sangat dipengaruhi oleh kualitas dan kuantitas suatu pengetahuan yang diperolehnya. Dengan begitu kepribadian setiap manusia akan berbeda, dan itupun sesuai dengan kualitas dan kuantitas yang diperolehny
Dengan demikian pemerintah menginginkan  bahwa kualitas dan kuantitas suatu bangsa (dalam hal ini pendidikan) haruslah ditingkatkan. Dengan begitu maka pendidikan pada suatu bangsa memiliki makna pendidikan yang sangat tinggi, terutama untuk mengembangkan dan membangun generasi penerus cita-cita perjuangan bangsa dalam mengisi kemerdekaan, sehingga mengangkat harkat dan martabat bangsa.
 Lingkungan keluarga merupakan media pertama dan utama yang secara langsung berpengaruh terhadap perilaku dan perkembangan anak didik.Bilamana keluarga itu beragama Islam maka pendidikan agama yang diberikan kepada anak adalah Pendidikan Islam. Dalam hal ini Pendidikan Islam ditujukan pada pendidikan yang diajarkan Allah melalui Al-Qur'an dan sunnah-sunnah Nabi.
Hasil-hasil yang diperoleh anak dalam keluarga menentukan pendidikan anak itu selanjutnya, baik di sekolah maupun dalam masyarakat.[2] Orang tua atau keluarga menerima tanggung jawab mendidik anak-anak dari Tuhan atau karena kodrat. Keluarga, bertanggung jawab penuh atas pemeliharaan anak-anaknya sejak mereka dilahirkan, dan bertanggung jawab penuh atas pendidikan watak anak-anaknya.

Sedangkan pendidikan sekolah merupakan kelanjutan dari pendidikan keluarga yang lebih merasa bertanggung jawab terhadap pendidikan intelek (menambah pengetahuan anak) serta pendidikan ketrampilan (skills) yang berhubungan dengan kebutuhan anak itu untuk hidup di dalam masyarakat nanti. Sekolah bertanggung jawab atas pelajaran-pelajaran yang lebih diberikan kepada anak-anak yang umumnya keluarga tidak mampu memberikannya. Sedangkan pendidikan etika yang diberikan sekolah merupakan bantuan terhadap pendidikan yang telah dilaksanakan oleh keluarga.[3]
Pendidikan masyarakat merupakan pendidikan anak yang ketiga setelah sekolah. Peran yang dapat dilakukan oleh masyarakat adalah bagaimana masyarakat bisa memberikan dan  menciptakan suasana yang kondusif bagi anak, remaja dan pemuda untuk tumbuh secara baik. Dalam konteks tersebut tentunya perlu kesadaran bersama untuk menciptakan  lingkungan yang baik agar anak, remaja, dan pemuda tumbuh secara sehat baik fisik, intelektual maupun mental ruhaniahnya.[4]
Dari ketiga lingkungan pendidikan tersebut yang paling utama adalah lingkungan pendidikan keluarga. Salah satu ayat Al-Qur’an menunjukkan bahwa ketika manusia itu pertama kali hidup di dunia, manusia itu tidak tahu apa-apa. Hal tersebut sesuai dengan surat An-Nahl ayat 78 sebagai berikut:
والله أخرجكم من بطون أمهاتكم لا تعلمون شيئا وجعل لكم والأبصار والأفئدة لعلكم تشكرون. (النهل:78) 
Artinya: ”Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatupun, dan Dia membei kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu bersyukur”. (Q.S. An-Hahl (16): 78)[5]
  
Keluarga merupakan tempat pertama dan utama bagi seorang anak untuk mendapatkan pendidikan.Pendidikan dalam keluarga merupakan proses awal untuk jenjang pendidikan selanjutnya, untuk itu Pendidikan di mulai dari lingkungan kelurga Didalam lingkungan keluarga anak mendapatkan pendidikan tentang nilai nilai sosial,agama dan moral.
Untuk dapat melatih anak dengan baik, adalah tidak mudah, banyak sekali factor-faktor yang menghambat dalam pelatihan tersebut. Salah satu dari faktor tersebut adalah faktor lingkungan.  
            Jadi pengaruh pendidikan yang di berikan pada seorang anak dalam keluarga sangat signifikan. Dikatakan demikian, karena pendidikan yang mereka dapatkan dalam keluaga merupakan modal untuk mendapatkan pendidikan selanjutnya. Untuk itulah seorang anak sebelum mendapatkan pendidikan di masyarakat, mereka harus mendapatkan pengetahuan dari orang tuanya, sehingga apabila mereka terjun ke masyarakat mereka akan dengan mudah untuk mengatasi masalah yang ada di masyarakat. Contoh Skripsi
            Kalau kita lihat pendidikan kelurga sebenarnya mengembangkan fitrah manusia, dengan tujuan agar anak tersebut tidak menjadi nasrani atau majusi dan tidak memiliki kualitas rendah.Adapun fitrah atau sifat pembawaan yang dibawa oleh seorang anak adalah fitrah beragama.Untuk itu orang tua harus mengembangkan fitrah tersebut yakni melalui pendidikan agama yang dilaksanakan dalam lingkungan kelurga. Hal ini dilakukan agar anak tidak  goyah imannya dalam masyarakat, karena ia telah mendapatkan modal yang kokoh untuk modal selanjutnya. Sebagaimana  sabda Rasulullah SAW.

ما من مولود الا يو لد علي الفطره فابواه يهودانه او ينصرانه او يمجسا نه
   (روه مسلم)
Artinya:Tidaklah dilahirkan seorang anak atas fitrah kemudian orang tuanyalah yang menjadikannya Yahudi, Nasrani atau Majusi.(H.R.Muslim)Contoh Skripsi
            Dengan demikian peranan dan tanggung jawab orang tua sebagai pendidik pertama dan utama sangat berperan sekali dalam keluarga untuk mengembangkan potensi yang ada pada anak.
            Pendidikan Agama terutama Pendidikan Agama Islam harus diprioritaskan dalam lingkungan keluarga. Agar anak selalu siap menghadapi masalah yang ia hadapi apalagi dengan perkembangan teknologi dan informasi yang semakin maju.                    Contoh Skripsi
Untuk itu orangtua perlu melaksanakan pendidikan Agama Islam dalam keluarga untuk mengembangkan potensi dan membentengi anak dari pengaruh globalisasi.
            Berdasarkan latar belakang  diatas penulis sangat tertarik untuk mengangkat permasalahan tersebut  menjadi sebuah skripsi yang berjudul
"Penerapan Pendidikan Agama Islam Dalam Lingkungan Keluarga  (Studi Kasus di Desa Sonorejo Kecamatan Grogol Kabupaten Kediri").
        Adapun yang mendorong penulis untuk meneliti permasalahan tersebut adalah: pertama pentingnya pendidikan agama dalam keluarga karena keluarga sebagai persekutuan hidup terkecil dari masyarakat negara yang luas, disanalah pangkal ketentraman dan kedamaian hidup. Kedua keluarag berfungsi sebagai edukatif serta menanamkan pemahaman dan pengalaman keagamaan.
        Sebagai objek penelitian  dalam penelitian ini adalah di desa Sonorejo karena mayoritas penduduknya beragama Islam dan merupakan salah satu desa yang maju dalam kecamatan Grogol akan tapi dalam masalah pendidikan agama kurang diperhatikan hal ini terbukti dengan masih banyaknya kenakalan remaja karena banyak orang tua yang sibuk dengan pekerjaanya sendiri sehingga kurang memperhatikan masalah pendidikan anak terutama masalah Pendidikan Agama Islam
B.Rumusan Masalah
1.Bagaimana Penerapan Pendidikan Agama Islam Dalam Lingkungan Keluarga di Desa Sonorejo Kecamatan Grogol Kabupaten Kediri.
 2.Apa kendala yang dihadapi dalam Penerapan Pendidikan Agama Islam dalam Lingkungan Keluarga di Desa Sonorejo Kecamatan Grogol Kabupaten Kediri?
 3.Apa upaya yang dilakukan orang tua untuk menghadapi kendala tersebut?]



===================================             
Anda dapat memiliki word/file aslinya
Silahkan download file aslinya setelah menghubungi admin….. klik disini
 Hanya mengganti biaya administrasi pengelolaan webite sebesar,  50.000,- MURAH Meriah
                                                     Anda tidak repot lagi mencari referensi.
                                                     Di jamin asli.contohmakalah

* sekali lagi ditekan kan bahwa file yang ada di web ini adalah milik orang, untuk itu jika anda ingin mengutip atau mengambil beberapa kalimat dalam file tersebut harus sesuai dengan tata cara penulisan yang baku dan di cantumkan nama penulis aslinya



[1] Zahara Idris, Pengantar Pendidikan I, Jakarta: Grasindo, hal. 83
[2] Ngalim Purwanto, Ilmu Pendidikan: Teoritis dan Praktis, Bandung: Remaja Karya, 1988, hal. 85-86
[3] Ibid. hal. 151-152
[4] el-Harakah edisi 58, tahun XXIII, Oktober-Nofember, 2002, hal. 24
[5] Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya, Semarang: PT Toha Putra, 1989, hal. 413

No comments:

Post a Comment

1

2










                 KLIK

translet


Tags

tempat sharing

Blog Archive

Blog Archive