mulai dari perbankan syariah, asuransi syariah, pegadaian syariah, hingga
koperasi berbasis syariah. Namun perkembangan yang paling pesat terjadi pada
perbankan syariah. Langkah strategis pengembangan perbankan syariah yang
telah di upayakan adalah pemberian izin kepada bank umum konvensional untuk
membuka kantor cabang unit usaha syariah (UUS) atau konversi sebuah bank
konvensional menjadi bank syariah. Langkah strategis ini merupakan respon dan
inisiatif dari perubahan Undang-Undang perbankan No. 10 Tahun 1998, pengganti
Undang-Undang No. 7 Tahun 1992 tentang perbankan yang menetapkan bahwa
salah satu bentuk usaha bank adalah menyediakan pembiayaan dan atau
melakukan kegiatan lain berdasarkan prinsip syariah, sesuai dengan ketentuan
yang ditetapkan oleh Bank Indonesia (Muhammad, 2004:132).Contoh Skripsi
Di sisi permintaan, antusiasme masyarakat untuk menggunakan produk
dan jasa perbankan syariah semakin meningkat. Perkembangan menggembirakan
tersebut menunjukkan bahwa masyarakat telah semakin mengenal dan merasakan
kemanfaatan dari kehadiran bank syariah. Citra baru yang lebih universal dan
inklusif dari industri perbankan syariah, yang kini populer dikenal sebagai iB (ai-
Bi), telah berhasil menempatkan bank syariah sebagai alternatif sistem perbankan
2
yang dapat dinikmati oleh semua kalangan masyarakat tanpa terkecuali. Hasil riset
dan survei BI menunjukkan minat masyarakat terhadap bank syariah cukup tinggi.
(Sekitar) 89 persen menerima prinsip syariah (outlook perbankan syariah 2011).
Kebutuhan masyarakat akan perbankan syariah dapat terlihat pada
pertumbuhan Jaringan kantor Bank Umum Syariah (BUS) dan Unit Usaha Syariah
(UUS) yang mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Pada tahun 2011
diperkirakan jumlah jaringan kantor terus mengalami peningkatan sebagai upaya
BUS atau UUS untuk mempertahankan dan meningkatkan pangsa pasarnya.
Sedangkan untuk Layanan Syariah (office channelling) dari UUS karena adanya
spin-off UUS maka jumlahnya menurun. Penurunan jumlah office channeling
sebagai akibat dari spin-off UUS tersebut diperkirakan tidak akan menurunkan
jangkauan pelayanan kepada nasabah mengingat saat ini BUS telah diperbolehkan
untuk memiliki delivery channel di bank konvensional yang menjadi parent/sister
company dari BUS dimaksud.Contoh Skripsi
Adapun perkembangan jaringan kantor perbankan syariah di Indonesia
tergambar dalam tabel berikut :
sebagaimana telah dipaparkan diatas, maka persaingan usaha kedepan akan
semakin ketat. Oleh karena itu strategi pengembangan daya saing bank syariah
merupakan hal yang menarik untuk diperhatikan, karena setiap perusahaan yang
bersaing dalam suatu industri mempunyai strategi bersaing secara eksplisit atau
implisit untuk dapat mencapai tujuannya. Strategi bersaing merupakan suatu
bidang yang menjadi perhatian utama para manajer, yang sangat tergantung pada
pemahaman yang mendalam mengenai industri dan para pesaing dalam
pemasaran.Contoh Skripsi
Konsep pemasaran saat ini telah terjadi perubahan besar, dimana orientasi
tidak lagi pada produk yang dihasilkan, tetapi beralih ke orientasi pada konsumen,
Kelompok bank
2010 2011
hal ini menyebabkan perusahaan diharuskan tidak lagi hanya mampu memenuhi
kebutuhan konsumen saja tetapi juga harus dapat memuaskan konsumen. Adanya
persaingan yang kompetitif ini menyebabkan makin diperlukan informasi
pemasaran. Informasi tersebut diperlukan oleh manajemen untuk menentukan
strategi yang digunakan dalam persaingan pada saat memasarkan produk. Hal
yang diperlukan untuk mengantisipasi pembaharuan ini adalah informasi
mengenai selera konsumen terhadap produk atau jasa yang ditawarkan. Hal ini
sejalan dengan kebijaksanaan pemasaran yang menganut orientasi konsumen
(consumer oriented), yaitu usaha produk atau jasa yang ditujukan untuk
memberikan kepuasan terhadap keinginan dan kebutuhan konsumen. Dalam
persaingan yang semakin dunia perbankan syariah yang semakin kompetitif maka
perusahaan berupaya memberikan pelayanan yang berkualitas, menciptakan
produk yang berkualitas, diversifikasi produk, lokasi strategis yang mudah
dijangkau oleh konsumen. Dengan adanya persaingan, tampak bahwa nasabah
pada posisi yang diuntungkan sebab dapat menikmati berbagai produk dan jasa
yang berkualitas dengan berbagai ragam pilihan, sehingga strategi yang
diterapkan perusahaan harus berorientasi pada pasar.
Salah satu perbankan syariah di Indonesia adalah Bank Rakyat Indonesia
Syariah (BRI Syariah) yang berdiri pada tahun 2002 sebagai Unit Usaha Syariah
(UUS) dari Bank Rakyat Indonesia (BRI) yang melayani kebutuhan perbankan
masyarakat Indonesia dengan menggunakan prinsip-prinsip syariah. Kemudian
secara efektif Spin Off pada tahun 2009. Sebagai bank umum syariah yang
tergolong baru, pertumbuhan aset BRI Syariah cukup bagus. Pada awal 2009 BRI
5
Syariah menargetkan asetnya bisa tumbuh lebih agresif yakni Rp3,5 triliun sampai
akhir tahun. Selain itu, di tahun 2011 BRI Syariah optimis membidik aset diatas
Rp 10 T atau tumbuh sekitar 50 persen. Bank Rakyat Indonesia (BRI) Syariah
mencatat kenaikan aset hingga 12 persen pada kuartal kedua tahun ini. Terjadi
pertumbuhan aset cukup signifikan dari Maret 2011 sebesar Rp 6,9 triliun menjadi
Rp 7,7 triliun pada Juni 2011 ini. Pembiayaan di kuartal kedua menembus angka
Rp 6 triliun dari posisi sebelumnya di kuartal pertama Rp 5,8 triliun. Sementara,
dana pihak ketiga (DPK) meningkat dari Rp 5,8 triliun menjadi Rp 6,35 triliun.
Komposisi kredit pemilikan rumah (KPR) mendominasi hingga Rp 1 triliun.
Sedangkan, sisanya gadai emas (rahn) sebesar Rp 750 miliar. (Republika)
Pertumbuhan BRI Syariah tidak lepas dari strategi yang di terapkan oleh
Bank tersebut. Berdasarkan observasi peneliti pada saat melakukan Praktek Kerja
Lapangan Integratif (PKLI) yang dilakukan di BRI Syariah Cabang Malang, maka
diketahui bahwa BRI Syariah Cabang Malang menerapkan strategi Generik Versi
Porter yaitu strategi Fokus meliputi strategi Fokus Biaya dan Fokus Diferensiasi.
Fokus biaya dilakukan BRI Syariah Cabang Malang melalui produk penghimpun
dana melalui faedah fasilitas serba murah yang dapat dinikmati oleh nasabah.
Sementara fokus diferensiasi dilakukan dengan strategi pemasaran yang dilakukan
yaitu melalui program gerebek pasar atau disebut juga dengan strategi jemput
bola.Contoh Skripsi
Berdasarkan uraian diatas, strategi bersaing yang tepat merupakan kunci
keberhasilan perusahaan. Apabila konsep strategi tidak jelas, keputusan yang
diambil akan bersifat subjektif dan berdasar pada intuisi dan mengabaikan
6
keputusan yang lain. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian
kualitatif dengan judul “ IMPLEMENTASI STRATEGI BERSAING DALAM
MENARIK MINAT NASABAH (Studi Pada Bank Rakyat Indonesia Syariah
Cabang Malang)”
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang diuraikan di atas, maka rumusan masalah
dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimana implementasi strategi bersaing Bank Rakyat Indonesia
Syariah Cabang Malang dalam menarik minat nasabah?
2. Bagaimana implikasi dari implementasi strategi bersaing Bank Rakyat
Indonesia Syariah Cabang Malang dalam menarik minat nasabah?
No comments:
Post a Comment