Perkembangan dunia
usaha yang semakin
cepat dan diiringi
dengan
meningkatnya
persaingan menuntut perusahaan untuk
semakin meningkatkan
kinerjanya. Setiap
perusahaan selalu berusaha
untuk dapat tetap
hidup,
berkembang, dan
mampu bersaing. Dalam
rangka inilah, maka
setiap
perusahaan
selalu menetapkan dan menerapkan strategi dan cara pelaksanaan
kegiatan
pemasarannya. Kegiatan pemasaran yang dilakukan, diarahkan untuk
dapat mencapai
sasaran perusahaan berupa
tingkat laba yang
diperoleh
perusahaan
dalam jangka panjang dan share
tertentu serta total unit dan total
volume
penjualan tertentu dalam jangka waktu tertentu.
Pengarahan kegiatan
pemasaran tersebut dapat
dilakukan dengan
menetapkan kebijakan
pemasaran. Kebijakan pemasaran
tentunya sejalan
dengan konsep
pemasaran, yang menekankan pemberian
pelayanan yang
memuaskan
kepada konsumen, melalui kegiatan dan strategi pemasaran yang
terpadu. Salah
satu unsur dalam
strategi pemasaran terpadu
adalah strategi
persaingan seringkali
melatarbelakangi
perusahaan untuk
Contoh Skripsi
menghalalkan segala
cara untuk menekan
biaya serendah-rendahnya dan
meraih
keuntungan yang tinggi (efisiensi). Dengan alasan efisiensi ini banyak
perusahaan seringkali mengabaikan masalah-masalah sosial seperti
kesejahteraan karyawan,
keamanan lingkungan dan
kepedulian sosial (SWA
No. 26/ XXI/
19 Desember 2005).
Padahal, perusahaan baik
berskala besar
ataupun kecil
merupakan bagian dari
lingkungan bisnis global.
Setiap
perusahaan memiliki hubungan yang
kompleks dengan masyarakat,
kelompok-kelompok dan
organisasi-organisasi
tertentu. Secara langsung
ataupun tidak,
perusahaan terpengaruh dengan
isu-isu, kejadian-kejadian
Pada saat
yang bersamaan, berbagai persoalan
sosial yang muncul di
masyarakat, semakin menuntut perusahaan-perusahaan besar
untuk
memberikan kontribusi
secara riil untuk
mengatasi persoalan sosial
tersebut.
Hal ini
disebabkan karena makin
besar dan luasnya
pengaruh korporasi atas
kehidupan sehari-hari dan
ketidakmampuan pemerintah untuk
mengatasi
berbagai persoalan
sosial yang terjadi
di masyarakat. (SWA
No.26/XXI/19
Demikian hebatnya pengaruh korporasi terhadap pembangunan
ekonomi global,
menyebabkan tekanan masyarakat
pada perusahaan untuk
melakukan dan
keluarganya serta komunitas
lokal dan masyarakat
secara
keseluruhan (Iriantara, 2004: 49)
Corporate Social
Responsibility (CSR) menjadi
salah satu
alternatif
untuk mengkomunikasikan secara jelas bagaimana perusahaan itu di
masyarakat sekitar,
dipandang secara positif.
Program CSR merupakan
investasi bagi perusahaan demi pertumbuhan dan
keberlanjutan
(sustainability) perusahaan
dan bukan lagi
dilihat sebagai sarana
biaya (cost
centre) melainkan
sebagai sarana meraih keuntungan (profit centre). Program
CSR merupakan komitmen perusahaan untuk
mendukung terciptanya
Disisi lain
masyarakat mempertanyakan apakah
perusahaan yang
berorientasi pada
usaha memaksimalisasi keuntungan-keuntungan ekonomis
memiliki komitmen
moral untuk mendistribusi keuntungan-keuntungannya
membangun masyarakat
lokal, karena seiring
waktu masyarakat tak
sekedar
menuntut perusahaan
untuk menyediakan barang
dan jasa yang
diperlukan,
melainkan
juga menuntut untuk bertanggung jawab sosial. Contoh Skripsi
Implementasi program CSR
merupakan salah satu
bentuk
implementasi dari
konsep tata kelola
perusahaan yang baik
(Good Coporate
Governance). Diperlukan
tata kelola perusahaan
yang baik agar
perilaku
pelaku bisnis
mempunyai arahan yang
bisa dirujuk dengan
mengatur
hubungan seluruh
kepentingan pemangku kepentingan (stakeholders) yang
dapat
dipenuhi secara proporsional, mencegah kesalahan-kesalahan signifikan
dalam strategi
korporasi dan memastikan
kesalahan-kesalahan yang terjadi
|
dapat
diperbaiki dengan segera.
ini mencakup
berbagai kegiatan dan
tujuannya adalah untuk
mengembangkan masyarakat yang
sifatnya produktif dan
melibatkan
masyarakat
didalam dan diluar perusahaan baik secara langsung maupun tidak
langsung, meski
perusahaan hanya memberikan
kontribusi sosial yang
kecil
kepada masyarakat tetapi diharapkan mampu
mengembangkan dan
membangun
masyarakat dari berbagai bidang.
Dalam
pandangan Islam, CSR termasuk dalam etika suatu perusahaan
untuk
lebih memperhatikan dampak yang ditimbulkan oleh perusahaan kepada
masyarakat
sekitar. Penggabungan etika dan bisnis dapat berarti memaksakan
norma-norma agama
bagi dunia bisnis,
memasang kode etik
profesi bisnis,
merevisi sistem
dan hukum ekonomi,
meningkatkan keterampilan memenuhi
tuntutan-tuntutan etika
pihak-pihak luar untuk
mencari aman dan
sebaginya.
Bisnis yang beretika adalah bisnis yang memiliki komitmen ketulusan dalam
menjaga kontrak
sosial yang sudah
berjalan. Kontrak sosial
merupakan janji
yang
harus ditepati. (Najmudin: 2007)
Para
pelaku usaha dituntut mempunyai kesadaran mengenai etika dan
moral, karena
keduanya merupakan kebutuhan
yang harus dimiliki.
Pelaku
usaha atau
perusahaan yang ceroboh
dan tidak menjaga
etika, tidak akan
berbisnis secara
baik sehingga dapat
mengancam hubungan sosial
dan
merugikan
konsumen, bahkan dirinya sendiri.
Di Indonesia, kesadaran
akan pentingnya tanggung
jawab sosial
perusahaan semakin
tinggi seiring dengan
krisis moneter yang
terjadi sejak
tahun 1998.
Krisis moneter ini
mengakibatkan kondisi sosial
ekonomi
mengalami gejolak
sehingga tingkat kemiskinan
semakin tinggi.
Berdasarkan data
terakhir yang dikeluarkan Human
Development Report
tahun
2003 menunjukkan bahwa Indonesia berada dalam indeks peringkat 112
dari 175
negara-negara miskin di
dunia. (Budimanta, Prasetijo
dan Rudito,
2004:
2).
Di sini
kegiatan CSR baru
dimulai beberapa tahun
belakangan.
Tuntutan masyarakat dan
perkembangan demokrasi serta
derasnya arus
globalisasi dan
pasar bebas, sehingga
memunculkan kesadaran dari
dunia
industri tentang
pentingnya melaksanakan tanggung
jawab sosial perusahaan
(CSR). Walaupun
sudah lama prinsip-prinsip CSR
diatur dalam peraturan
perundang-undangan dalam
lingkup hukum perusahaan. Namun
amat
disesalkan dari
hasil survey yang
dilakukan oleh Suprapto
pada tahun 2005
terhadap 375
perusahaan di Jakarta
menunjukkan bahwa 166
atau 44,27 %
perusahaan
menyatakan tidak melakukan kegiatan CSR dan 209 atau 55,75 %
perusahaan
melakukan kegiatan CSR. Sedangkan bentuk CSR yang dijalankan
meliputi; pertama, kegiatan kekeluargaan (116
perusahaan), kedua,
sumbangan pada
lembaga agama (50
perusahaan), ketiga, sumbangan
pada
yayasan social
(39) perusahaan) keempat, pengembangan komunitas
(4
perusahaan) (Suprapto:
2006). Survei ini
juga mengemukakan bahwa
CSR
yang dilakukan
oleh perusahaan amat tergantung
pada keinginan dari
pihak
manajemen
perusahaan sendiri. (Sukami: 2010)
Dalam hal
ini peneliti mengambil
objek penelitian pada
Bank
Muamalat Indonesia,
dikarenakan objek tersebut
memiliki dinamika yang
akan
dijelaskan pada matrik berikut:
tabel bisa dilihat di file aslinya
|
|
|
|
bauran pemasaran
(marketing mix) yang
terdiri dari strategi
produk, strategi
harga, strategi
penyaluran/distribusi dan strategi
promosi. Hal ini
dilakukan
demi meningkatkan profit
untuk menghidupi perusahaan dan
seluruh
karyawan
yang terlibat di dalamnya.
Penyaluran dana
program CSR di
Bank Muamalat Indonesia
cabang
Malang
berfokus pada pendidikan dan modal sosial saja, dimana pendidikan ini
ditekankan pada
pemberian beasiswa kepada
mahasiswa berprestasi yang
kurang mampu.
Sedangkan untuk modal
sosial lebih berfokus pada
peningkatan kesejahteraan masyarakat sekitar
perusahaan yaitu perekrutan
masyarakat
sekitar untuk dipekerjakan disana.
Selain itu,
program tanggungjawab sosial
terhadap masyarakat
(Corporate Social
Responsibility) yang dilakukan
oleh Bank Muamalat
Indonesia cabang Malang. Antara lain: menyerahkan santunan,
mengoptimalkan
pembiayaan BMT Shar-E, membantu pembiayaan pada anak
yatim, membantu
meningkatkan ekonomi pada
masyarakat sekitar Bank
Muamalat cabang
Malang, memberikan bantuan
pada masjid-masjid di
dekat
Bank
Muamalat Indonesia cabang Malang dan sebagainya.
Oleh karena
itu, dengan alasan
di atas peneliti
mengambil judul
"Implementasi Program
Corporate Social Responsibility (CSR)
sebagai
Strategi Pemasaran Pada Bank Muamalat Indonesia
Cabang Malang"
1.2 Fokus
Penelitian
Dari latar
belakang masalah yang
peneliti uraikan sebelumnya,
agar
dapat di
analisis dan dapat
menjawab permasalahan yang
ada dalam sebuah
penelitian,
maka perumusan masalahnya dalam penelitian ini adalah:
1.
Bagaimana Implementasi program Corporate Social Responsibility (CSR)
Bank
Muamalat Indonesia Cabang Malang?
2.
Bagaimana implikasi positif implementasi Corporate Social Responsibility
(CSR)
pada Bank Muamalat Indonesia Cabang Malang?
===================================
DAPATKAN FILE nya Dengan menghubungi admin
Silahkan download file aslinya setelah menghubungi admin….. klik disini
Hanya mengganti biaya administrasi pengelolaan webite sebesar, 50.000,- MURAH Meriah
Anda tidak repot lagi mencari referensi.
Di jamin asli.contohmakalah
|
|
|
|
No comments:
Post a Comment