untuk mencari judul skripsi yang di inginkan
Sunday, April 1, 2012
model pengembangan manajemen pendidikan karakter dengan pendekatan whole school development approach | Contoh Skripsi
Penulis : -
Kode :160
Judul : Model Pengembangan Manajemen Pendidikan
Karakter dengan Pendekatan Whole School Development Approach di SD Islam
Sabilillah Malang
-------------------------------------------------
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Kepala
sekolah merupakan pimpinan tertinggi dalam struktur lembaga
pendidikan yang menjadi
tanggung jawabnya.
Dalam tugas
keseharian, ia dibantu oleh beberapa wakil kepala madrasah dan beberapa komponen lainnya
seperti wali kelas, karyawan dan sebagainya, yang masing- masing mempunyai tugas dan fungsi sesuai dengan jabatan yang
diembannya. Kepala madrasah
sebagai penanggung jawab penyelenggaraan pendidikan di
tingkat
madrasah dituntut untuk
mengoptimalkan pemberdayaan komponen
yang ada
guna mencapai tujuan pendidikan
yang
telah
digariskan.
Upaya
optimalisasi
pemberdayaan komponen madrasah dapat diketahui melalui pembagian tugas
secara berimbang yakni
melalui pengadaan
uraian tugas
dan fungsi
unsur pimpinan,
karyawan, wali kelas dan
guru, sehingga
jelas pola
menejemen efektif yang diterapkan oleh kepala
madrasah
yang bersangkutan. Efektifitas
di
sini bukan dititikberatkan pada efektifitas pribadi, penampilan rapi maupun
pengaturan waktu kegiatan belajar mengajar dan hubunga n
kerja sejawat.
Menyimak tentang perilaku manajer yang efektif, Raddin (1970 H. 13) sebagaimana dikutip
Pidarta1 memberikan gambaran
tentang prilaku menejer yang
efektif, antara
lain: (1)
mengembangkan potensi bawahan;
(2) tahu
tentang apa yang diinginkan dan giat mengejarnya, memiliki motivasi tinggi;Contoh Skripsi
1 Made Pidarta, Menejemen Pendidikan Indonesia. (Jakarta: PT. Bumi Aksara , 2004), 21 .
1
2
(3)
memperlakukan bawahan berbeda-beda sesuai
dengan
karakteristik individunya; (4) bertindak
secara tim menejer.
Dengan
menerapkan manajemen yang
efektif, dapat
berpengaruh terhadap pencapaian prestasi lembaga di berbagai
bidang. Berdasarkan hasil penelitiannya,
McClelland (dalam Danim)2 percaya bahwa kebutuhan akan berprestasi (need for achievement ) adalah suatu motif yang berbeda dan dapat dibedakan
dengan kebutuhan
lainnya. Seseorang
yang memiliki
keinginan
berprestasi lebih baik,
di mana
dalam
menentukan
tujuan dan
sasaran organisasi
tidak terlalu
rendah dan
tidak terlalu tinggi. Aktifitas
yang
berorientasi tujuan dipengaruhi
oleh hasil
suatu pertentangan
antara dua kecenderungan yang berlawanan, yaitu tendensi untuk meraih sukses (need for
achievement = n.Ach) dan tendensi
untuk menghindari
kegagalan (avoid failure = n.Af). Prestasi adalah jumlah
sukses yang mungkin
dicapai dalam suatu
keadaan dan dalam
kurun waktu tertentu.
Sementara itu, studi yang dilakukan Smit dan Cranny3 memperlihatkan
bahwa motivasi berprestasi berhubungan dengan tingkat pengorbanan
seseorang dalam mencapai
tujuan yang diharapkan. Semakin tinggi motivasi
berpestasi seseorang, semakin besar dorongan
yang mereka miliki,
semakin besar pula pengorbanan
yang mereka
berikan. Namun
demikian motivasi
berpestasi tidak tumbuh dengan sendirinya. Motivasi berpestasi tumbuh dan
berkembang karena adanya lingkungan yang memungkinkan, seperti
kesempatan berinteraksi dengan orang
lain dan
peluang untuk
belajar. Seseorang bisa berkembang setelah
belajar dari apa yang pernah dialami
2 Sudarwan Danim &
Suparno, Manajemen Kepemimpinan Transformasional
Kekepalasekolahan (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2009), 34.
3 Ibid, 36.
3
orang atau diperbuat lain, apa yang dihasilkan orang lain, baik hasil positif atau kegagalan. Karenanya, secara
esensial dapat dikatakan bahwa motivasi berpestasi
merupakan motivasi
sosial, karena
motivasi berpestasi
sosial berhubungan dengan bidang pekerjaan
atau kehidupan tertentu.Contoh Skripsi
Berdasarkan survey pendahuluan, Madrasah Aliyah Nurul Jadid Paiton
Probolinggo telah mengalami banyak prestasi dalam penyelengaraan pendidikannya, baik
dalam segi
fisik maupun
yang lain.
Dalam bidang
akademik, madrasah tersebut
telah banyak berjasa
dalam mengantarkan anak didik meraih prestasi,
baik di tingkat kabupaten maupun nasional. Selama
tahun 2009 saja, madrasah tersebut telah mengantarkan anak didiknya meraih
beasiswa untuk melanjutkan pendidikannya di jenjang perguruan
tinggi, baik melalui
jalur beasiswa santri maupun jalur PMDK. Dalam
bidang yang lain, madrasah ini juga telah banyak mengikutkan anak didik dan meraih
prestasi dalam berbagai perlombaan, seperti debat bahasa Arab-Inggris, pidato bahasa Arab-Inggris, Olimpiade Saint dan Bahasa, dan sebagainya.
Diraihnya prestasi-prestasi di atas, disebabkan dalam penyelenggaraan
pendidikannya,
madrasah
ini
menyelenggarakan
kurikulum
terpadu,
yaitu
dengan memadukan kurikulum nasional
dan
kurikulum
lokal
(kurikulum
madrasah yang dipadukan
dengan kurikulum
pesantren). Penyelenggaraan kurikulum di Madrasah
Aliyah Nurul
Jadid Paiton tidak semata- mata hanya
memuat kurikulum nasional yang telah
ditetapkan oleh Departemen Agama, tetapi juga memasukkan kurikulum pesantren sebagai
penyeimbang, seperti ilmu balaghoh, menyajikan pelajaran
tafsir dengan
Tafsir Jalalain,
dengan tujuan untuk memberikan tambahan pengetahuan agama kepada anak didikContoh Skripsi
4
berdasarkan tradisi keagamaan di pesantren. Dalam penyelenggaraan
kurikulum ini, Madrasah Aliyah Nurul Jadid Paiton di samping dilakukan di
kelas yang mengikuti jadwal kegiatan belajar mengajar pada jam-jam efektif, juga
mewajibkan
siswanya untuk
mengikuti pendalaman keagamaan
di kampus pada jam- jam
tertentu. Hal ini
berjalan efektif
karena madrasah
tersebut menganut sistem asrama, dalam arti seluruh
siswa diasramakan dalam beberapa blok berdasarkan jurusan/program studi yang dipilih. Blok (asrama)
yang ada di madrasah tersebut terbagi dalam beberapa macam,
antara lain:
blok program keagamaan, blok program bahasa
plus,
disebut blok program bahasa plus karena dalam blok ini ada dua bahasa yaitu bahasa Arab dan
bahasa Inggris yang harus dikuasai oleh siswa. Dan selama berada dalam blok
(asrama), siswa tidak diperkenankan menggunakan alat komunikasi lain selain
bahasa Arab dan bahasa Inggris. Di samping itu, di dalam blok-blok tersebut sangat sarat
dengan kegiatan keagamaan.
Sementara itu, penggunaan kurikulum nasional di samping memenuhi tuntutan kurikulum, juga bertujuan untuk mengembangkan kemampuan serta
meningkatkan mutu kehidupan dan martabat peserta
didik dalam rangka
ikut mewujudkan tujuan pendidikan nasional, yaitu: “berkembangnya
potensi
peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, berakhlak
mulia, sehat, berilmu,
cakap, kreatif, mandiri
danContoh Skripsi
menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab.”4
Sedangkan
kurikulum lokal merupakan
bagian integral
dari sistem
pendidikan nasional
yang
bertujuan
mengembangkan
potensi
keagamaan
4 Pemerintah RI. Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. (Bandung:
Citra Umbara , 2003. ), hlm. 7.
5
peserta didik, sehingga dapat mencetak peserta didik yang bertanggung jawab
terhadap Tuhan dan masyarakatnya.
Dikembangkannya dua kurikulum
pada sekolah swasta adalah karena didorong oleh suatu kenyataan bahwa tatanan kehidupan masyarakat saat ini
mulai cenderung semrawut
(chaos), yang ditandai
dengan semakin sedikitnya
masyarakat yang mengedepankan segi-segi
moral dalam
bertindak dan
berprilaku. Hal ini secara nyata
merupakan
akibat dari sistem perekonomian yang tidak kuat, sehingga
mengantarkan masyarakat bangsa ini pada krisis
yang
berkepanjangan.5 Krisis yang terjadi pada
berbagai
bidang kehidupan sebenarnya bersumber dari rendahnya kualitas, kemampuan dan
semangat kerja di kalangan masyarakat.
Untuk keluar
dari multi krisis ini maka upaya
peningkatan SDM
merupakan prasyarat mutlak
untuk mencapai
tujuan pendidikan nasional yaitu berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa, berakhlak
mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara
yang
Peningkatan
kualitas SDM
merupakan faktor penentu
keberhasilan pembangunan bangsa yang diterapkan melalui berbagai program
pendidikan yang dilakukan secara sistematis dan terarah berdasarkan kepentingan yang
mengacu pada ilmu
pengetahuan dan teknologi (IPTEK) dan dilandasi oleh
keimanan dan ketakwaan (IMTAK).
Di samping itu, upaya peningkatan kualitas SDM tidak akan tercapai
secara sempurna tanpa melalui relevansi (penyesuaian)
dan
peningkatan
5 E Mulyasa. Manajemen Berbasis Sekolah, Konsep, Strategi dan Implementasi
(Bandung: PT. Remaja Rosda Karya, 2003), 3.
6 Pemerintah RI. Loc.Cit, 7.
6
materi program pendidikan agar secara lentur bergerak cepat sejalan dengan
tuntutan dunia kerja dan tuntutan kehidupan masyarakat
yang berubah secara terus menerus. Dalam
rangka
meningkatkan
kualitas
relevansi
pendidikan, Depdikbud 7 mengkaji beberapa
upaya yang dapat
dilakukan. Pertama, untuk menjamin pembelajaran melalui program wajib belajar
pendidikan dasar 9 tahun
yang bermutu
dan lebih
fungsional, baik bagi individu
maupun masyarakat, diperlukan keterlibatan para tokoh masyarakat, di samping
para ahli untuk merancang isi kurikulum dan jenis kegiatan-kegiatan pembelajarannya. Dengan demikian para lulusan diharapkan memiliki kualifikasi kemampuan dasar, baik untuk melanjutkan studi maupun terjun ke
masyarakat dengan kualifikasi minimal.
Kedua, untuk menghadapi tantangan globalisasi yang
menuntut kualifikasi tertentu serta perubahan dan perkembangan berbagai bidang, setiap lulusan dari setiap jenis dan jenjang
pendidikan perlu terus diorientasikan pada upaya tidak
hanya menguasai
kemampuan akademik dan
keterampilan teknis saja, tetapi juga kompetensi
dalam bidang keterampilan komunikasi,
manajemen orang lain dan tugas,
serta memobilisasi inovasi dan perubahan.
Berdasarkan
paparan di
atas, maka
peneliti tertarik untuk
meneliti tentang Manajemen
Pengembangan Madrasah Aliyah
Berprestasi (Studi Kasus Pengembangan Madrasah Aliyah Nurul Jadid Paiton Probolinggo).
7 Depdikbud.
Pembangunan Pendidikan dan
Kebudayaan Menjelang Era
Tinggal Landas. (Jakarta:
Depdikbud, 1999), 2.
7
Fokus Penelitian
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat dirumuskan
masalah secara umum sebagai berikut: “Bagaimana impelementasi
manajemen pengembangan Madrasah Aliyah Nurul Jadid Paiton
Probolinggo?”
Rumusan masalah umum di atas dapat dijabarkan ke dalam berbagai masalah khusus sebagai berikut:
1. Bagaimanakah kondisi riil delapan standar pendidikan di Madrasah Aliyah
Nurul Jadid Paiton Probolinggo?
2. Bagaimanakah upaya strategik pengembangan Madrasah Aliyah Nurul
Jadid Paiton Probolinggo?
3. Apa saja faktor pendukung dan penghambat strategi pengembangan
Madrasah Aliyah Nurul Jadid Paiton Probolinggo?
Anda dapat memiliki word/file aslinya
Hanya mengganti biaya administrasi pengelolaan webite sebesar, 50.000,- MURAH Meriah
Anda tidak repot lagi mencari referensi.
Di jamin asli.contohmakalah
winrar sortware:
http://www.ziddu.com/download/17271885/wrar390.exe.html
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
2
SELAMAT DATANG
terimakasih telah berkunjung
KUMPULAN JUDUL TESIS MANAJEMEN KLIK
KUMPULAN JUDUL TESIS STUDI AGAMA ISLAM KLIK
KUMPULAN JUDUL Keperawatan KLIK
KUMPULAN JUDUL Tesis PAI USA KLIK
KUMPULAN JUDUL TESIS AHWAL SYAHSHIYAH KLIK
KUMPULAN JUDUL TESIS PENDIDIKAN GURU MADRASAH KLIK
MOHON MAAF JIKA PENGUNJUNG TERGANGGU DANGAN IKlAN :-)
sekiranya mengganggu segera di tutup saja
alhamdulilah, blog dikunjungi 400 orang / hari :-)
kami adalah jasa pencari referensi ILMIAH
hub.0857-351-08864
terimakasih telah berkunjung
KUMPULAN JUDUL TESIS MANAJEMEN
KUMPULAN JUDUL TESIS STUDI AGAMA ISLAM
KUMPULAN JUDUL Keperawatan
KUMPULAN JUDUL Tesis PAI USA
KUMPULAN JUDUL TESIS AHWAL SYAHSHIYAH
KUMPULAN JUDUL TESIS PENDIDIKAN GURU MADRASAH
MOHON MAAF JIKA PENGUNJUNG TERGANGGU DANGAN IKlAN :-)
sekiranya mengganggu segera di tutup saja
alhamdulilah, blog dikunjungi 400 orang / hari :-)
hub.0857-351-08864
No comments:
Post a Comment