Lewat pendidikan orang mengharapkan supaya semua bakat, kemampuan dan kemungkinan yang dimiliki bisa dikembangkan secara maksimal, agar orang bisa mandiri (menolong diri sendiri) dalam proses membangun pribadinya. Sedang negara bisa maju bila semua warganegaranya berpendidikan, dan memperoleh kesempatan untuk mendapatkan penghasilan yang layak. Oleh karena itu tingkat pendidikan menjadi salah satu indikator untuk mengukur kemajuan dan derajat kemakmuran suatu negara serta mengukur besarnya peranan setiap warganegara dalam kegiatan-kegiatan yang membangun.Contoh Skripsi
Firman Allah SWT dalam surat Az-Zumar ayat 9 yang berbunyi:
قل هل يستوى الذين يعلمون والذين لايعلمون.(الزمر:9 )
Artinya: "Adakah sama orang-orang yang berilmu pengetahuan dan orang orang yang tidak berilmu pengetahuan”(QS.Az-Zumar:9).Contoh Skripsi
Firman Allah dalam surat Al-Mujadalah ayat 11 yang berbunyi:
يرفع الله الذين امنوا منكم والذين اوتوا العلم درجت.(المجاد لة:11).
Artinya: "Allah mengangkat orang-orang yang beriman dari golongan-mu semua dan orang-orang yang dikaruniai ilmu pengetahuan hingga beberapa derajat”(QS.Al-Mujadalah:11).
Dalam hadits Nabi yang berbunyi:
فضل العالم علي العابد كفضل القمر ليلة البدر علي سائر الكواكب.
Artinya: "keutamaan orang yang berilmu diatas orang yang beribadah itu seperti keutamaan bulan purnama diatas seluruh bintang-bintang lainnya”(HR. Abu Daud, Tirmizi, Nasa’I dan Ibn Hibban).
Dari keterangan diatas jelas bahwa orang yang berilmu dan orang yang tidak berilmu itu berbeda, seperti bulan purnama diatas bintang-bintang yang lainnya. Dan Allah akan mengangkat orang-orang yang beriman dan berilmu beberapa derajat.
Sebagaimana dalam buku Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional tahun 2003 pasal (3) tentang tujuan pendidikan nasional:
“Tujuan pendidikan Nasional adalah berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman, dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara demokratis serta bertanggung jawab” Contoh Skripsi
Jadi pendidikan adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran dan atau latihan bagi peranannya di masa yang akan datang. Karena fungsi pendidikan itu sendiri yaitu:
1. Memberikan wawasan kepada anak didik mengenai proses penentuan diri sendiri menuju pada kebebasan dan kemandirian.
2. Agar supaya memiliki rasa percaya diri yang teguh sebagai makhluk “yang tengah menjadi” dan bukan sebagai insan yang terhalang untuk “menjadi”.
3. Kemudian memunculkan kecintaan dan respek pada lingkungan hidup sendiri demi pelestariannya. Sebab dengan rusaknya lingkungan hidup sendiri, akan punah pula kehidupan manusia di dunia.
Jadi disatu pihak pendidikan bermanfaat bagi proses perkembangan individual anak didik, dipihak lain juga berguna bagi pengembangan masyarakat sekitar. Dengan begitu pendidikan memiliki efisiensi sosial dan efisiensi teknis ekonomis.Contoh Skripsi
Untuk dapat mewujudkan pendidikan Nasional maka perlu ada perubahan-perubahan dalam segala bidang, termasuk juga dalam bidang pendidikan. Perubahan yang diharapkan dalam pendidikan adalah suatu usaha penyempurnaan kurikulum, proses belajar mengajar, buku-buku pelajaran, metode evaluasi dan penyempurnaan dalam memberikan bimbingan pada siswa yang mengalami kesulitan belajar sehingga dengan pembaharuan sistem pendidikan tersebut dapat diperoleh hasil pendidikan yang maksimal.Contoh Skripsi
Untuk mengembangkan dan memajukan pendidikan, pemerintah senantiasa memberikan terobosan baru dalam rangka untuk mencapai tujuan pendidikan dengan cara seselektif mungkin dan berhasil meningkatkan mutu pendidikan yang berkualitas tinggi.Contoh Skripsi
Dalam hadits Nabi dikatakan:
الدال علي الخير كفاعله.
Artinya: "Pemberi petunjuk kepada kebaikan adalah sama dengan yang mengerjakannya (perihal pahalanya)” (HR.Tirmizi). Contoh Skripsi
Dengan demikian paradigma pendidikan sudah saatnya diperbaharui kearah paradigma baru, diantaranya yaitu: pendidikan merupakan industri yang menghasilkan jasa, pendidikan merupakan institusi padat modal dan padat pengetahuan, pendidikan merupakan intelektual asset yang dominan untuk pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM).Contoh Skripsi
Sebagaimana yang dikatakan Paul Haberlin dalam tujuan pendidikan beliau mengatakan bahwa tujuan pendidikan adalah untuk mengembangkan kemampuan alamiah anak didik, agar dia mampu melaksanakan tugas kewajiban, permasalahan hidup dan tujuan hidupnya. Maksudnya adalah agar anak didik sanggup melaksanakan tugas dan kewajibannya serta mampu memecahkan macam-macam permasalahan hidup yang dihadapinya dengan baik.
Melakukan pendidikan adalah usaha bersama antara keluarga, sekolah dan masyarakat. Antara ketiga lembaga tersebut senantiasa berjalan secara terpadu, untuk memajukan satu tujuan yang bersifat saling melengkapi antara satu dengan yang lainnya. Berdasar realitas dan peranan ketiga lembaga tersebut, maka ahli pendidikan Khi Hajar Dewantara menganggap ketiganya adalah tri pusat pendidikan artinya tiga pusat pendidikan yang secara bertahap dan terpadu mengembangkan tanggung jawab pendidikan bagi generasi mudanya. Kemudian asas tersebut dijadikan kebijakan Negara kita yang tertanam dalam GBHN tahun 1978 yang menetapkan prinsip sebagai berikut:Contoh Skripsi
“Pendidikan berlangsung seumur hidup dan dilaksanakan di dalam lingkungan rumah tangga, sekolah dan masyarakat, karena itu pendidikan adalah tanggung jawab bersama antara keluarga, masyarakat, dan pendidikan”. Contoh Skripsi
Oleh karena itu sebagai upaya antisipasi dan memberikan alternatif sekolah yang berorientasi masa depan, serta untuk menyiapkan generasi yang dapat mengantisipasi dan berkompetisi di era global. Maka perlu diadakan perubahan didalam system maupun kurikulumnya.Contoh Skripsi
Pendidikan, sekalilagi dalam momentum historisnya ternyata tetap merupakan ajang pemikiran yang tak pernah usai. Kerangka idealis pendidikan, yang secara istilah bertujuan untuk menciptakan manusia Indonesia terdidik, dalam kenyataannya selalu dibarengi oleh munculnya prilaku tak terdidik. Meningkatnya yel-yel moralitas yang ditopang dengan strukturisasi kurikulum yang kian dinamis (modern) berbanding pararel dengan mencuatnya realitas-realitas yang cenderung amoral.
Upaya-upaya konsepsional dimana pemerintah sebagai pelopornya, menunjukkan bahwa pendidikan merupakan unsur utama dan pertama bagi terciptanya atmosfer masyarakat bangsa yang hakiki yang tetap berpegang teguh pada unsur-unsur etika moral nenek moyang sendiri dan secara global bersumber dari norma-norma agama.
Dengan adanya perubahan paradigma pendidikan diatas, maka banyak bermunculan metode-metode pendidikan versi baru yang notabene moral. Salah satu diantaranya adalah sekolah sehari penuh atau Full Day School. Sistem Full Day School (FDS) ini diformat untuk mengembangkan dan meningkatkan tingkat kecerdasan Intellegence Quotient (IQ), Emitional Quotient (EQ), Spiritual Quotient (SQ), dan Skill Quotient (SQ). dengan berbagai inovasi pendidikan yang efektif dan actual.
Sebagai sistem yang masih tergolong baru, full day school merupakan suatu sistem yang masih asing bagi kebanyakan sekolah yang ada di indonesia, sehingga masih sangat jarang sekolah yang menerapkan sistem ini dalam meningkatkan prestasi belajar siswa.Contoh Skripsi
Akan tetapi pendidikan model demikian itu, kini mulai semakin mencuat ditengah-tengah suasana magnetis dua kutub yang berbeda, kualitas dan kuantitas. Kenyataan sosial semisal bertumbuh kembangnya “orang tua-orangtua baru (pembantu) yang mengganti status orang tua yang sebenarnya”. Sebagai dampak globalisasi ekonomi materialistik, yang konon merupakan awal dari segala bentuk perilaku naif dan amoral anak-anak bangsa, merupakan stimulus terkuat yang yang melatar belakangi bergulirnya konsep Full Day School, dengan menyediakan waktu sehari penuh untuk pendidikan putra-putri bangsa terutama bagi anak-anak terlantar akibat globalisasi ekonomi tersebut, disamping motif-motif lainnya.
Menurut Aep Saifuddin kepala SD Luqman Al-Hakim Surabaya megatakan bahwa, pemilihan program Full Day School selain sebagai pelayanan pendidikan yang lebih baik juga diharapkan menjadi solusi bagi keluarga yang sibuk di luar rumah.
Persoalan yang sering dihadapi oleh guru pada saat mengajar adalah kurang semangatnya belajar siswa, dalam hal ini full day school hadir dengan memberikan kiat-kiat jitu, petunjuk strategi dan seluruh proses yang menyenangkan dan bermanfaat, dengan begitu anak didik tidak lagi merasa bosan dalam belajar, karena telah menemukan cara tersendiri yang bisa membuat suasana menjadi lebih kondusif serta tidak merasa tertekan dan dapat mencapai keberhasilan yang diinginkan.Contoh Skripsi
Berdasarkan latar belakang di atas penulis terdorong untuk meneliti tentang “Penerapan full day school untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa di MTsN Malang I”
B. Rumusan Masalah
Berangkat dari latar belakang diatas maka penulis dapat merumuskan masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana penerapan Full Day School untuk meningkatkan prestasi belajar siswa di MTsN Malang I?
2. Faktor apa yang mendukung dan menghambat dalam penerapan Full Day School untuk meningkatkan prestasi belajar siswa di MTsN Malang I?
http://www.ziddu.com/download/17271885/wrar390.exe.html
No comments:
Post a Comment