untuk mencari judul skripsi yang di inginkan
Tuesday, January 17, 2012
manajemen partisipasi masyarakat dalam kerangka otonomi daerah | Contoh Skripsi
Penulis : -
Kode : 132
Judul : manajemen partisipasi masyarakat dalam kerangka otonomi daerah
-------------------------------------------------
A.
LATAR BELAKANG MASALAH
Menyimak isi UU No.22 tahun 1999 tentang pemerintahan daerah dan UU No.
25 tahun 1999 tentang perimbangan keuangan antara pemerintahan pusat dan
daerah, dapat disimpulkan bahwa fokus pelaksanaan otonomi daerah adalah di
daerah kabupaten dan daerah kota. Untuk
itu sebagaian besar sumber pembiayaan nasional akan dilimpahkan lebih banyak ke
daerah sesuai dengan potensi dan kemampuan perekonomian daerah yang
berbeda-beda, sementara kewenangan pemerintah terbatas dengan dukungan sumber
pembiayaan yang terbatas pula. Berdasarkan Undang undang tersebut salah satu
bidang yang dilakukan otonomi adalah bidang pendidikan. Sebagai konsekwensinya,
maka berdasarkan pasal 7 ayat (2), Pemerintah, dalam hal ini Departemen pendidikan Nasional, hanya
menetapkan kebijakan perencanaan dan pembangunan nasional secara makro,
standarisasi, kontrol kualitas di bidang pendidikan termasuk kebudayaan yang
bersifat nasional. Dengan demikian, dari segi kewenangan maupun sumber
pembiayaan di bidang pendidikan dan kebudayaan, Daerah kabupaten dan daerah
kota akan memegang peranan penting terutama dalam pelaksanaannya.Contoh Skripsi
Otonomi daerah di bidang pendidikan menurut Budi Iswanto (1999: 2)
antara lain didasarkan pada permasalahan-permasalahan pendidikan yang terjadi
selama ini, yaitu: pertama, kurang terkoordinasinya pengelolaan
pendidikan antara instansi (Depag, Diknas, Pemda); kedua, kebijakan
pendidikan (visi, misi, dst.) yang tersentralisasi, perencanaan top-down; ketiga,
manajemen sekolah tidak efektif, Kepala sekolah kurang otonom. Menurut
temuan Mantja atau sebagaimana analisis bank dunia (dalam Budi iswanto, 1999:
2), Kemampuan managerial dan kepemimpinan kepala sekolah dianggap kurang
memadai; kepala sekolah tidak memiliki kewenangan yang cukup dalam mengelola
keuangan sekolah; kemampuan manajemen kepala sekolah pada umumnya rendah
terutama di sekolah negeri; pola anggaran tidak memungkinkan guru yang mengajar
baik dapat memperoleh tambahan insentif; peran serta masyarakat sangat kecil
dalam pengelolaan sekolah; keempat, tanggung jawab pendidikan oleh
pemerintah, keluarga dan masyarakat baru dipahami secara tehnis-ekonomis, untuk
menarik dana dari orang tua dan masyarakat, bukannya partisipasi dalam aspek
tujuan, isi, proses, evaluasi, dan sebagainya.Contoh Skripsi
Untuk merespon permasalahan-permasalahan di atas, maka menurut Muchlas
samani (1999: 6) lembaga pendidikan dapat mengembangkan “School Based
Management” (SBM) sebagai salah satu alternatif sekolah dalam program
otonomi di bidang pendidikan. Kosenp dasar school based management (SBM) adalah mengalihkan pengambilan keputusan
dari pusat/kanwil/kandep ke level sekolah. Oleh karena itu ada beberapa pakar,
yang memberi istilah school based decision making and management (Chapman,
1990). Dengan pengalihan wewenang pengambilan keputusan ke level sekolah
diharapkan sekolah akan lebih mandiri dan mampu menentukan arah pengembangan
yang sesuai dengan kondisi dan tuntutan lingkungan masyarakatnya. Dalam bahasa
lain sekolah mampu mengembangkan program yang relevan dengan kebutuhan
masyarakat.Contoh Skripsi
Dengan program yang relevan, diharapkan sekolah akan mampu menggali
partisipasi masyarakat untuk berperanserta dalam mengembangkan sekolah,
sehingga sekolah menjadi “milik” masyarakat. Di sini diharapkan tumbuh “rasa
memiliki” sekolah dari masyarakat. Oleh karena itu konsep BP3, perlu
dikembangkan dalam arti kenggotaan maupun perannya. Keanggotaan BP3 hendaknya
mencakup masyarakat di luar orang tua murid. Di masa datang diprediksi bahwa
orang tua yang sudah tidak memiliki anak di sekolah, tetapi diharapkan memiliki
potensi kepedulian terhadap pendidikan. Peran BP3, hendaknya tidak hanya
menyumbang dana, tetapi sampai dengan pemikiran bahkan dalam penyusunan rencana
pengembangan sekolah dan pemeriksaan akuntabilitas pelasananya. Menurut total
quality management (Sallis, 1993), mereka sebagai pelanggan sekunder
yang tentunya memiliki dan mendapat hak-hak tersebut. Contoh Skripsi
Konsep SBM di atas, sebenarnya sudak dilakukan oleh lembaga-lembaga
pendidikan agama, apakah pesantren atau madrasah, terutama yang berstatus swasta. Lembaga
pendidikan ini telah tumbuh dan berkembang dalam masyarakat dan menjadi bagian
dari masyarakat itu sendiri. Jika dipertanyakan tentang kesiapan madrasah dalam
menyambut otonomi pendidikan dengan alternatif pengembangan SBM, maka
eksistensi madrasah tetap akan dapat dipertahankan, bahkan lembaga ini akan
cepat berkembang pesat karena potensi yang dimiliki masyarakat akan lebih
banyak diarahkan ke lembaga ini. Berbeda dengan sekolah-sekolah negeri yang
tingkat ketergantungannya sangat tinggi kepada pemerintah sehingga lembaga
inilah yang sebenarnya perlu diwaspadai eksistensinya ketika diberlakukan
otonomisasi tersebut.Contoh Skripsi
Diantara potensi yang dimiliki madrasah adalah kekuatan yang ada pada
masyarakat, bahwa di satu sisi mayoritas masyarakat Indonesia beragama Islam
yang memiliki ikatan emosional dengan simbol-simbol keberagamaannya yang
dimanifestasikan dengan menjaga dan mengembangkan simbol-simbol tersebut, dan
madrasah merupakan salah satu simbol itu. Di sisi lain, madrasah memiliki akar
sejarah yang kuat sebagai lembaga yang memiliki identitas ke-Islaman dan
ke-Indonesiaan sehingga keberadaannya menjadi milik bersama bagi masyarakat dan
pemerintah. Sementara itu dalam konteks masyarakat yang sudah “kebanjiran” arus
globalisasi dan informasi yang secara tidak langsung berimplikasi negatif
terhadap perkembangan prilaku dan moralitas anak, dalam posisi demikian
nilai-nilai agama akan menjadi penting bagi masyarakat untuk mengimbangi perkembangan
globalisasi dan informasi di atas, maka dalam kaitan ini masyarakat akan
memilih lembaga pendidikan yang mampu membekali putra-putrinya dengan dua
kompetensi sekaligus, yakni Ilmu Pengetahuan dan teknologi (IPTEK) dan
moralitas agama (IMTAQ), dengan demikian madrasah akan memperoleh kesempatan
lebih besar untuk dijadikan alternatif pilihan bagi masyarakat karena lembaga
ini berusaha mengaspirasikan keinginan dan harapan masyarakat tersebut.Contoh Skripsi
Bahwa hakekat dari otonomi daerah adalah pemberikan mandat sepenuhnya
kepada masyarakat dalam mengatur dan mengembangkan daerahnya sendiri. Sementara
itu dilihat dari potensi dan peluang madrasah seperti disebutkan di atas,
dimana madrasah sudah menjadi milik; dari, oleh dan untuk masyarakat, maka
madrasah lebih memiliki kesiapan dibanding lembaga-lembaga pendidikan lainnya.
Dengan demikian jika madrasah mampu membaca potensi dan peluang tersebut maka
madrasah akan lebih dapat dinamis atau paling tidak akan tetap eksis walaupun
keberadaannya berapa pada daerah kategori “miskin”.
Madrasah terpadu yang terdiri dari MIN Malang I, MTs Negeri Malang I,
dan MAN 3 Malang, dalam beberapa tahun terakhir ini mengalami kemajuan yang
pesat baik dalam aspek manajerialnya maupun kualitas pendidikannya. Kemajuan
lembaga-lembaga madrasah yang tergabung dalam madrasah terpadu tersebut tidak
dapat dipisahkan dari peran serta dan partisipasi masyarakat. Penelitian Abdul
Djalil (1998) dan Imran Arifin (1998) tentang MIN Malang I menunjukkan bahwa
kemajuan yang diraih selama ini antara lain atas kerja sama sinergis antara
sekolah dengan BP-3 dan dukungan dari elemen masyarakat baik instansi dinas
atau non dinas.
Fenomena di atas menunjukkan bahwa lembaga-lembaga madrasah yang
tergabung dalam madrasah terpadu tersebut pada kenyataannya telah mengembangkan
“school based management” sebagai salah satu alternatif sekolah dalam
merespon otonomi di bidang pendidikan. Seperti diuraikan di atas bahwa konsep
SBM tersebut diantaranya ditandai oleh
partisipasi masyarakat yang tinngi serta keleluasaan sekolah mengelola sumber
daya dengan mengalokasikannya sesuai dengan perioritas kebutuhan agar sekolah
lebih tanggap terhadap kebutuhan setempat, dan masyarakat dituntut
partisipasinya agar mereka lebih memahami pendidikan, membantu, serta
mengontrol pengelolaan pendidikan.
Meskipun madrasah-madrasah terpadu di atas berstatus negeri tetapi peran serta masyarakat relatif tinggi.
Kenyataan ini menunjukkan bahwa manajemen partisipasi masyarakat di madrasah
terpadu tersebut dapat diberdayakan secara efektif. Penelitian ini selanjutnya
hendak mendeskripsikan secara empirik dan lebih mendalam tentang manajemen
partisipasi masyarakat di madrasah terpadu (MIN Malang I, MTs Negeri malang I,
dan MAN 3 Malang).Contoh Skripsi
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan
latar belakang masalah yang penulis uraikan di atas, maka dapat dirumuskan
permasalahan sebagai berikut ; “Bagaimanakah Manajemen Partisipasi
Masyarakat yang dikembangkan oleh Madrasah Terpadu dalam kerangka otonomi
daerah di bidang pendidikan ?
Berdasarkan
permasalahan penelitian ini, maka tujuan studi ini dimaksudkan untuk Mengetahui Manajemen Partisipasi
Masyarakat yang dikembangkan oleh Madrasah Terpadu dalam kerangka otonomi
daerah di bidang pendidikan, yang terdiri dari : Penjajagan kebutuhan (kajian
kebutuhan madrasah dan situasi masyarakat / lingkungan); Perencanaan kegiatan
(kajian potensi dan kegiatan alternatif); Pelaksanaan kegiatan (kajian sikap
dan perilaku); Pemantauan kegaiatan (monitoring perkembangan); Evaluasi
kegiatan (kajian hasil akhir program).
===================================
Anda dapat memiliki word/file aslinya
Hanya mengganti biaya administrasi pengelolaan webite sebesar, 50.000,- MURAH Meriah
Anda tidak repot lagi mencari referensi.
winrar sortware:
http://www.ziddu.com/download/17271885/wrar390.exe.html
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
2
SELAMAT DATANG
terimakasih telah berkunjung
KUMPULAN JUDUL TESIS MANAJEMEN KLIK
KUMPULAN JUDUL TESIS STUDI AGAMA ISLAM KLIK
KUMPULAN JUDUL Keperawatan KLIK
KUMPULAN JUDUL Tesis PAI USA KLIK
KUMPULAN JUDUL TESIS AHWAL SYAHSHIYAH KLIK
KUMPULAN JUDUL TESIS PENDIDIKAN GURU MADRASAH KLIK
MOHON MAAF JIKA PENGUNJUNG TERGANGGU DANGAN IKlAN :-)
sekiranya mengganggu segera di tutup saja
alhamdulilah, blog dikunjungi 400 orang / hari :-)
kami adalah jasa pencari referensi ILMIAH
hub.0857-351-08864
terimakasih telah berkunjung
KUMPULAN JUDUL TESIS MANAJEMEN
KUMPULAN JUDUL TESIS STUDI AGAMA ISLAM
KUMPULAN JUDUL Keperawatan
KUMPULAN JUDUL Tesis PAI USA
KUMPULAN JUDUL TESIS AHWAL SYAHSHIYAH
KUMPULAN JUDUL TESIS PENDIDIKAN GURU MADRASAH
MOHON MAAF JIKA PENGUNJUNG TERGANGGU DANGAN IKlAN :-)
sekiranya mengganggu segera di tutup saja
alhamdulilah, blog dikunjungi 400 orang / hari :-)
hub.0857-351-08864
No comments:
Post a Comment