SILAHKAN GUNAKAN FASILITAS "SEARCH" pojok kanan atas
untuk mencari judul skripsi yang di inginkan

pemesanan => Hub: 0857-351-08864

Saturday, October 22, 2011

aplikasi metode iqro’ dilembaga pendidikan tka/tpa | Contoh Skripsi

Penulis : -
Kode     : 083
Judul     : aplikasi metode iqro’ dilembaga pendidikan tka/tpa
-------------------------------------------------



BAB I

PENDAHULUAN



A.    Latar Belakang Masalah
Abdul Wahhab Khallaf berpendapat bahwa Al-Qur'an adalah firman Allah yang diturunkan kepada hati Rasulullah, Muhammad bin Abdullah melalui al-Ruhul Amin (Jibril as) dengan lafal-lafalnya yang berbahasa Arab dan maknanya yang benar, agar ia menjadi hujjah bagi Rasul, bahwa ia benar-benar Rasulullah, menjadi undang-undang bagi manusia, memberi petunjuk kepada mereka, dan menjadi sarana pendekatan diri dan ibadah kepada Allah dengan membacanya. Al-Qur'an itu terhimpun dalam mushhaf, dimulai dengan surat al-Fatihah dan diakhiri dengan surat an-Nas, disampaikan kepada kita secara mutawatir dari generasi ke generasi secara tulisan maupun lisan dan Ia terpelihara dari perubahan atau pergantian.[1]
Maka sebagai pedoman hidup, Al-Qur'an merupakan petunjuk bagi seluruh umat manusia. M.Quraish Shihab, mengatakan bahwa yang dimaksud petunjuk adalah petunjuk agama atau syari'at, yaitu peraturan-peraturan yang mengatur keselamatan hidup dari dunia dan akhirat. Peraturan yang merupakan petunjuk kejalan yang lurus. Sebagaimana Firman Allah swt dalam Al-Qur'an (Surat Al-Isra' (17) : 9) yang berbunyi:

¨bÎ) #x»yd tb#uäöà)ø9$# Ïöku ÓÉL¯=Ï9 šÏf ãPuqø%r& çŽÅe³u;ãƒur tûüÏZÏB÷sßJø9$# tûïÏ%©!$# tbqè=yJ÷ètƒ
 ÏM»ysÎ=»¢Á9$# ¨br& öNçlm; #\ô_r& #ZŽÎ6x. ÇÒÈ
Artinya: “Sesungguhnya Al-Qur'an memberi petunjuk kejalan yang lurus dan memberi kabar gembira kepada orang-orang yang mengerjakan amal sholeh bagi mereka adalah pahala yang besar”.
Mengingat demikian pentingnya peran Al-Qur'an dalam memberikan dan mengarahkan kehidupan manusia, maka belajar membaca, memahami, dan menghayati Al-Qur'an untuk kemudian diamalkan dalam kehidupan sehari-hari merupakan kewajiban bagi umat Islam.Contoh Skripsi
Sebagaimana yang dikemukakan oleh Menteri Penerangan RI "H. Harmoko" (1994) selama ini telah terjadi peningkatan ketidakmampuan umat Islam Indonesia dalam membaca kitab sucinya yakni kitab Al-Qur'an. Sebagaimana yang tertera dibuletin suara Masjid No. 175, April 1989, hal.11, mengungkapkan bahwa data-data sebelumnya menyebutkan bahwa tahun 1950, umat Islam Indonesia yang tidak mampu membaca Al-Qur'an hanya ada 17%, dan pada tahun 1980 telah meningkat menjadi 56%. Begitu juga Koran Dinamika Berita Kamis 8 Feb.1990 mengungkapkan bahwa dari hasil penelitian yang dilakukan oleh pengurus Muhammadiyyah wilayah DKI Jakarta bekerja sama dengan Dewan Dakwah Indonesia pada tahun 1988 didapati fakta 75% pelajar SMA di Jakarta buta huruf Al-Qur'an. Sedangkan hasil survey 1994 di Kotamadya Semarang untuk anak-anak SD se-Kodya Semarang, tercatat data tahun keberhasilan pengajaran membaca Al-Qur'an di SD se-Kodya Semarang hanya 16% saja.[2]Contoh Skripsi
Maka hal ini, begitu pentingnya kemampuan dasar membaca Al-Qur'an, dengan hal ini tersirat dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) Menteri Dalam Negeri dan Menteri Agama RI No. 128 / 44A, secara eksplisit ditegaskan bahwa umat Islam agar selalu berupaya meningkat kemampuan baca tulis Al-Qur'an dalam rangka peningkatan dan penghayatan dan pengamalan Al-Qur'an dalam kehidupan sehari-hari. Di tegaskan pula dalam Instruksi Menteri Agama RI No. 3 Tahun 1990 yang menyatakan "Agar umat Islam selalu berupaya meningkatkan kemampuan baca tulis Al-Qur'an.
Oleh karena itu, sebagai orang tua sudah seharusnya turut memperhatikan dan bertanggung jawab terhadap perkembangan agama anak-anak. Karena perkembangan agama pada anak sangat ditentukan oleh pendidikan dan pengalaman yang dilaluinya, terutama pada masa pertumbuhan yang pertama (masa anak berumur 0-12 tahun).Contoh Skripsi
Kemampuan anak untuk menyerap pengalaman-pengalaman yang dilaluinya dan hal-hal yang ada disekitar mereka sangat luar biasa. Adapun kewajiban orang tua untuk mendidik anak membaca Al-Qur'an tertera dalam Hadist:
اَدِّبُوْاَوْلاَدَكُمْ عَلَى ثَلاَثِ خِصَالٍ حُبِّ نَبِيِّكُمْ وَحُبِّ اَهْلِ بَيْتِهِ وَقِرَاءَةِالْقُرْآنَ فَاِنَّ حَمْلَةَالْقُرْآن
فِيْ ظُلِّ االلهِ يَوْمَ لاَظِلَّ اِلاَّظِلُّهُ مَعَ اَنْبِيَاءِهِ وَاَصْفِيَاءِهِ. {رَوَاهُ اَلدَّيْلَمِيْ عَنْ عِلِيِّ}
Artinya: “Didiklah anakmu dengan tiga perkara, yaitu mencintai Nabimu, mencintai keluarga Nabi, dan membaca Al-Qur'an, sesungguhnya orang yang berpegang teguh pada Al-Qur'an berada pada perlindungan Allah swt pada hari tidak ada perlindungan kecuali lindungan-Nya bersama-sama dengan Nabi-nabi dan Sahabat-sahabatnya yang tulus” (H.R.  Ad-Daylami ‘an ‘Iliyyi).[3]

Untuk mengantisipasi hal tersebut, kita sebagai umat Islam hendaknya dapat mengoreksi diri dan melakukan langkah-langkah positif untuk mengembangkan pengajaran Al-Qur'an, sebagai salah satu media untuk belajar dan memperdalam isi kandungan Al-Qur'an itu perlu ditingkatkan dengan menggunakan metode dan tekhnik Belajar Baca Tulis Al-Qur'an yang praktis, efektif, dan efesien, serta dapat mengantarkan bagaimana siswa/santri cepat dan tangkap untuk menguasai belajar membaca Al-Qur'an pada saat sekarang iniContoh Skripsi
Mengingat salah satu metode pendidikan baca tulis Al-Qur’an yang menggunakan yang praktis, efektif, dan efesien serta cepat memahami pembelajaran Al-Qur’an dimana dapat menghantarkan anak didikannya mampu mengembangkan baca tulis Al-Qur’an ini yaitu dengan metode Iqro’, namun Iqro’ sebenarnya nama judul sebuah buku yang berisi tuntunan belajar membaca Al-Qur’an dengan cara-cara baru yang berbeda dengan cara-cara lama. Sebagaimana yang dituntunkan oleh Al-Qawaidul Baghdadiyah. Dengan ditemukannya metode Iqro’ ini yang kemudian dibarengi dengan gerakan TK-Al-Qur’an dan Taman Pendidikan Al-Qur’an (TKA-TPA) yang merupakan lembaga baru dari pengajaran anak-anak akhir-akhir ini, diseluruh tanah air telah terjadi suasana dan gairah baru dalam mempelajari membaca Al-Qur’an. Kita kini banyak menyaksikan umat Islam Indonesia sejak usia balita sampai lanjut usia bergairah mempelajari Al-Qur’an, dan dengan metode Iqro’ mereka dalam waktu yang relatif singkat (antara 2-8 bulan) telah berhasil mampu membaca Al-Qur’an 2-8 bulan bagi anak-anak di TKA/TPA dan kurang lebih 15 kali pertemuan bagi orang dewasa dengan cara khusus.
Dengan demikian apabila metode pembelajaran Iqro’ dapat diterapkan secara cepat (efektif, praktis, dan efesien), diterapkan target mencetak generasi yang Qur’ani dimasa mendatang dapat terwujud. Namun yang menjadikan pokok permasalahan dari pemikiran diatas adalah apakah Aplikasi Metode Iqro’ ini merupakan metode pembelajaran Al-Qur’an yang praktis, efektif, dan efisien, pada saat ini, dimana sesuai dengan apa yang diterapkan? maka berdasarkan permasalahan diatas, penulis terdorong untuk mengadakan penelitian mengenai Aplikasi Metode Iqro’ dilembaga pendidikan TKA/TPA                                                                                                       Assa'adah Gadang – Malang, Dengan menggunakan pendekatan kualitatif.



B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut di atas, maka pembahasan masalah ini dapat dirumuskan sebagai berikut:
1.    Bagaimana aplikasi metode Iqro’ di Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA) Assa'adah Gadang – Malang ? 
2.    Apa kelebihan dan kekurangan metode Iqro’ ini jika ditinjau dari segi metode pengajaran membaca Al-Qur’an bagi santri TPA Assa'adah Gadang – Malang ?
3.    Apa saja faktor pendukung dan penghambat pada aplikasi metode Iqro' terhadap kemampuan baca Al-Quran bagi santri di TPA Assa'adah Gadang – Malang ?


 
===================================  
Anda dapat memiliki word/file aslinya
Silahkan download file aslinya setelah menghubungi admin….. klik disini
 Hanya mengganti biaya administrasi pengelolaan webite sebesar,  50.000,- MURAH Meriah
                                                     Anda tidak repot lagi mencari referensi.
                                                     Di jamin asli.contohmakalah





[1] Drs. Abuddin Nata, M.A., "Al-Qur'an dan Hadits", PT RajaGrafindo Persada, Jakarta Utara, 1993, hal. 55-56.
[2] Drs. HM. Budiyanto, Prinsip-prinsip Metode Buku Iqro' , Team Tadarus AMM, Yogyakarta, 1995, hal. 1-2.
[3]  Lihat kitab Mukhtarul Hadits Nabawiyyah karangan Sayyid Ahmad Hasyimi, hadits ke-48.

No comments:

Post a Comment

1

2










                 KLIK

translet