|
untuk mencari judul skripsi yang di inginkan
Thursday, June 9, 2011
peran keluarga dalam usaha pembinaan kepribadian muslim
Kode : 025
Judul : PERAN KELUARGA DALAM USAHA PEMBINAAN KEPRIBADIAN MUSLIM PADA ANAK DI DESA JIWUT KEC NGLEGOK KAB BLITAR
-------------------------------------------------
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Keluarga merupakan batu bata pertama bagi pembinaan setiap masyarakat. Ia adalah langkah pertama untuk membina seseorang.Karena itulah, manhaj pendidikan moral dalam islam harus dimulai sejak dini sekali.Pada dasarnya, ia merupakan asas yang dipertimbangkan bagi pembinaan keluarga yang kokoh dan harmonis.Sesungguhnya pendidikan moral inilah yang menjamin terwujudnya keluarga islam yang kuat, yang penuh warna rasa cinta dan menjamin terbentuknya seorang manusia yang sehat tubuh akal dan jiwanya [1]
Hal tersebut di atas, menunjukkan bahwa masalah pembinaan kepribadian muslim pada anak dalam keluarga tidak lepas dari masalah keluarga yang berperan sebagai pembina.
Anak merupakan rahmat dari Allah SWT, kepada orang tuanya yang harus disyukuri, dididik dan dibina agar menjadi orang yang baik, berkepribadian yang kuat dan berakhlak terpuji, merupakan keinginan setiap keluarga terutama orang tua dan semua guru. Sebagaimana diterangkan dalam sebuah hadits Nabi yang berbunyi sebagai berikut:
“Tidak seorang anak dilahirkan kecuali dalam keadaan suci, maka kedua orang tuanyalah yang menjadikan Yahudi atau Nashrani atau Majusi” (HR. Muslim).[2]
Dalam usaha pembinaan kepribadian muslim pada anak perlu adanya pengenalan terhadap agama secara ketat terhadap diri anak, agar anak mempunyai pribadi yang baik yang sesuai dengan agama, yang semua itu dapat dimulai dengan mendidik anak pada waktu masih kecil melalui pendidikan dan pengalaman yang dilaluinya bersama keluarganya yang berperan sebagai pendidik. Sebagaimana yang diungkapkan oleh Zakiyah Daradjat dalam bukunya Ilmu Jiwa Agama bahwa, “Perkembangan agama pada anak sangat ditentukan oleh pendidikan dan pengalaman yang dilaluinya, terutama pada masa-masa pertumbuhan yang pertama (masa anak) dari umur 0-12 tahun”.[3]
Dengan demikian, jelaslah bahwa pendidikan informalpun sangat diperlukan dalam membina kepribadian anak terutama pribadi muslim. Karena pendidikan tersebut dilakukan dalam keluarga, maka orang tualah yang bertanggung jawab dalam membina kepribadian muslim pada anak itu.
Karena membina adalah mengusahakan supaya lebih baik,[4] untuk itu para pembina (orang tua, guru dan keluarga) harus mencari cara yang tepat untuk melaksanakan aktifitas tersebut. Oleh karena keluarga khususnya orang tua mempunyai peranan yang sangat penting dalam membina kepribadian anaknya dan mempunyai kedudukan sebagai pembina pribadi yang pertama dan utama dalam kehidupan anaknya, maka kepribadian orang tua seperti sikap dan cara hidup mereka itu merupakan unsur-unsur pendidikan secara tidak langsung akan tumbuh dan berkembang dalam diri anak baik dari segi jasmani maupun rohani.
Sedangkan seorang anak akan menjadi baik ataukah justru menjadi beban dalam masyarakat, sebagian besar merupakan refleksi dari pendidikan yang didapatkannya dalam keluarga. Orang tua dalam keluarga apabila dapat berperan semaksimal mungkin maka akan dapat melahirkan generasi penerus yang lebih dari pada generasi kita pada saat ini.
Pada jaman sekarang ini perubahan dan perkembangan nampak begitu cepat berlangsung dalam semua sektor kehidupan. Terutama yang ditandai dengan kemajuan ilmu pengetahuan, selain berdampak positif di sisi lain juga berdampak negatif yang sebelumnya tidak pernah dibayangkan akan menjadi masalah yang dihadapi keluarga saat ini. Antara lain, berkurangnya peran dan fungsi keluarga dalam membina, membimbing dan mengontrol, sehingga anak kurang terbimbing, terbina dan terawasi yang mungkin akan menyebabkan potensi anak menjadi lamban khususnya dalam hal belajar.
Mencermati pengertian tersebut di atas, maka dapat dipahami masih ada tirai yang menutupi antara kenyataan dan harapan mengenai perana keluarga dalam usaha membina kepribadian muslim pada anak. Penelitian ini sangat penting dilakukan untuk memperoleh gambaran tentang peran keluarga dalam usaha pembinaan kepribadian muslim pada anak di Desa Jiwut Kec Nglegok Kab Blitar tahun 2005, agar dapat menentukan haluan kebijaksanaan dan antisipasinya.
a. Apa usaha yang dilakukan orang tua sebagai pendidik yang pertama dan utama dalam keluarga?
b. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kepribadian muslim?
c. Apa peran keluarga dalam usaha pembinaan kepribadian muslim pada anak?
[1] Syaikh M. Jamaluddin Mahfuzh,Psikologi Anak dan Remaja Muslim.Pustaka Al-Kautsar hal 91
[3]Zakiyah Daradjat, Ilmu Jiwa Agama, PT. Bulan Bintang, Jakarta, 1991, hal. 74.
[4]Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Balai Pustaka, Jakarta, 1996, hal. 134.
===================================
Anda dapat memiliki word/file aslinya
Silahkan download file aslinya setelah menghubungi admin…..
klik disini Hanya mengganti pengetikan, 50.000,- MURAH Meriah
Anda tidak repot lagi mencari referensi.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
2
SELAMAT DATANG
terimakasih telah berkunjung
KUMPULAN JUDUL TESIS MANAJEMEN KLIK
KUMPULAN JUDUL TESIS STUDI AGAMA ISLAM KLIK
KUMPULAN JUDUL Keperawatan KLIK
KUMPULAN JUDUL Tesis PAI USA KLIK
KUMPULAN JUDUL TESIS AHWAL SYAHSHIYAH KLIK
KUMPULAN JUDUL TESIS PENDIDIKAN GURU MADRASAH KLIK
MOHON MAAF JIKA PENGUNJUNG TERGANGGU DANGAN IKlAN :-)
sekiranya mengganggu segera di tutup saja
alhamdulilah, blog dikunjungi 400 orang / hari :-)
kami adalah jasa pencari referensi ILMIAH
hub.0857-351-08864
terimakasih telah berkunjung
KUMPULAN JUDUL TESIS MANAJEMEN
KUMPULAN JUDUL TESIS STUDI AGAMA ISLAM
KUMPULAN JUDUL Keperawatan
KUMPULAN JUDUL Tesis PAI USA
KUMPULAN JUDUL TESIS AHWAL SYAHSHIYAH
KUMPULAN JUDUL TESIS PENDIDIKAN GURU MADRASAH
MOHON MAAF JIKA PENGUNJUNG TERGANGGU DANGAN IKlAN :-)
sekiranya mengganggu segera di tutup saja
alhamdulilah, blog dikunjungi 400 orang / hari :-)
hub.0857-351-08864
No comments:
Post a Comment