- Bagaimana penerapan Kurikulum Berbasis Kompetensi Pendidikan Agama Islam di MAN 1 Malang
- Bagaimana upaya Optimalisasi Penerapan Kurikulum Berbasis Kompetensi Pendidikan Agama Islam di MAN 1 Malang
untuk mencari judul skripsi yang di inginkan
Thursday, June 9, 2011
penerapan kurikulum berbasis kompetensi pendidikan agama islam
Kode : 028
Judul : optimalisasi penerapan kurikulum berbasis kompetensi pendidikan agama islam di man 1 malang
-------------------------------------------------
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian
Untuk meningkatkan mutu pendidikan sangatlah diperlukan perubahan dalam pola pikir yang digunakan sebagai landasan pendidikan. Perubahan tersebut terjadi karena sebelumnya pembelajaran terlalu terfokus pada guru dan kurang terfokus pada peserta didik, dengan adanya fenomena tersebut muncullah satu kurikulum baru yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar didunia pendidikan.
Kurikulum disini merupakan ciri utama pendidikan disekolah, dengan kata lain kurikulum merupakan syarat mutlak bagi pendidikan disekolah. Kalau kurikulum merupakan syarat mutlak, hal itu berarti kurikulum merupakan bagian yang tak terpisahkan dari pendidikan atau pengajaran. Dapat kita bayangkan bagaimana bentuk pelaksanaan suatu pendidikan atau pengajaran di sekolah yang tidak memiliki kurikulum.[1] Dalam dunia pendidikan, juga banyak permasalahan yang berkaitan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin berkembang pesat. Permasalahan tersebut harus diselesaikan karena dapat mempengaruhi kehidupan masyarakat dan harus segera ditanggapi dengan jalan perubahan pada kurikulum. Berkaitan dengan masalah tersebut sangatlah diperlukan adanya perubahan pada kurikulum 1994.
Terdapat dua alasan pokok yang dijadikan landasan mengapa pemerintah perlu segera mengganti kurikulum 1994, pertama, kurikulum 1994 dipandang baik oleh pemerintah maupun para ahli pendidikan namun gagal membentuk manusia-manusia indonesia yang cerdas, mandiri, kreatif dan inovatif. Kedua, pemerintah berusaha melihat kebutuhan kedepan yang mendesak, menatap perubahan-perubahan zaman akibat perubahan ilmu pengetahuan dan teknologi, yang berdampak pada perubahan-perubahan tatanan kehidupan manusia dijagat ini.
Berbagai pihak menganalisis dan melihat perlunya diterapkan kurikulum berbasis kompetensi (Competency Based Curriculum) yang dapat membekali peserta didik dengan berbagai kemampuan yang sesuai dengan tuntunan zaman dan tuntunan reformasi, guna menjawab tantangan arus globalisasi, berkontribusi pada pembangunan masyarakat dan kesejahteraan sosial, lentur dan adaptasi terhadap berbagai perubahan.[2]
Kurikulum berbasis kompetensi ini digunakan untuk memandirikan atau untuk memberdayakan sekolah dalam mengembangkan kompetensi yang akan disampaikan pada peserta didik, sesuai dengan kondisi lingkungan yang memerlukan, selain itu kurikulum berbasis kompetensi (KBK) adalah sebuah program pendidikan yang dirancang dengan memfokuskan diri pada spesialisasi yang menjadi keahliannya. Sistem pendidikan tersebut bertujuan membekali anak didik dengan keahlian tertentu yang disesuaikan dengan keahlian yang dimilikinya serta disesuaikan dengan tingkat kemampuan dasar yang dimiliki peserta didik, selain itu juga memberi peluang kepada kepala madrasah, guru dan peserta didik untuk melakukan inovasi dan improvasi di sekolah, yang berkaitan dengan proses belajar mengajar di sekolah.
Kebijakan pemerintah dalam menggunakan kurikulum berbasis kompetensi didasarkan pada PP Nomor 25 tahun 2000 tentang pembagian kewenangan pusat dan daerah. Pada PP ini dalam bidang pendidikan dan kebudayaan dinyatakan bahwa kewenangan pusat adalah dalam hal penetapan standar kompetensi peserta didik dan warga belajar serta pengaturan kurikulum nasional dan penilaian hasil belajar secara nasional serta pedoman pelaksanaannya dan juga penetapan standar materi pelajaran pokok.
Implikasi kurikulum berbasis kompetensi setidaknya menuntut perubahan terhadap berbagai aspek pendidikan termasuk reformasi sekolah (school reform) yang merupakan suatu konsep perubahan kearah peningkatan mutu pendidikan. Tetapi pada kenyataannya perubahan yang terjadi tidaklah satu hal yang mudah, karena kebanyakan sekolah belum siap dengan perubahan tersebut, baik dari segi sarana prasarana (fasilitas) yang harus terpenuhi ataupun dari sudut kesiapan peserta didik yang masih harus menyesuaikan dengan hal yang baru dalam proses belajar mengajar tersebut.
Tuntutan kehidupan tidak hanya terpenuhi dengan tercapainya kader-kader pembangunan yang memiliki bakat kemampuan jasmani dan rohani yang fundamental saja, tatapi juga harus relevan dengan kondisi kehidupan yang sedang berlangsung, sedangkan untuk memberikan bekal kemampuan jasmani dan rohani guna menyesuaikan diri dengan kepentingan hidup dan kehidupan manusia merupakan esensi dari upaya pendidikan.
Dalam penerapan KBK, guru juga mempunyai andil yang besar, karena guru sebagai fasilitator yang harus mampu memberikan motivasi kepada peserta didik agar dapat aktif dan mampu menguasai materi yang diajarkan. Selain itu juga guru harus mempunyai pandangan yang sangat luas atau menjadi guru yang benar-benar profesional, contohnya ketika murid aktif maka guru harus bisa mengarahkannya. Jangan sampai terjadi guru tidak dapat menjawab pertanyaan murid. Dari fenomena diatas sangatlah dibutuhkan guru yang benar-benar profesional, karena realita saat ini banyak guru yang mengajarkan materi yang tidak sesuai dengan keahlian yang dimilikinya.
Selain itu juga guru harus dapat menerapkan KBK ini dengan sangat baik sesuai dengan rancangan pembelajaran sebelumnya yang dibuatnya, namun disini masih ada yang belum dapat menerapkan KBK dengan sebagaimana mestinya, sehingga KBK hanya sebagai slogan pembaharuan kurikulum saja. Dari sinilah kita mengetahui bahwa kurikulum berbasis kompetensi ini masih ada kendalanya.
Sesuai dengan permasalahan diatas inilah, maka penulis ingin sekali membahas tentang “OPTIMALISASI PENERAPAN KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI MAN 1 MALANG”
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, selanjutnya penulis dapat rumuskan beberapa permasalahan sebagai berikut :
[1] Nana Syaodih Sukmadinata, Pengembangan Kurikulum (Bandung: PT Remaja Rosda karya, 2001) 3.
[2] E. Mulyasa, Kurikulum Berbasis Kompetensi (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2003) 7.
===================================
Anda dapat memiliki word/file aslinya
Silahkan download file aslinya setelah menghubungi admin…..
klik disini Hanya mengganti pengetikan, 50.000,- MURAH Meriah
Anda tidak repot lagi mencari referensi.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
2
SELAMAT DATANG
terimakasih telah berkunjung
KUMPULAN JUDUL TESIS MANAJEMEN KLIK
KUMPULAN JUDUL TESIS STUDI AGAMA ISLAM KLIK
KUMPULAN JUDUL Keperawatan KLIK
KUMPULAN JUDUL Tesis PAI USA KLIK
KUMPULAN JUDUL TESIS AHWAL SYAHSHIYAH KLIK
KUMPULAN JUDUL TESIS PENDIDIKAN GURU MADRASAH KLIK
MOHON MAAF JIKA PENGUNJUNG TERGANGGU DANGAN IKlAN :-)
sekiranya mengganggu segera di tutup saja
alhamdulilah, blog dikunjungi 400 orang / hari :-)
kami adalah jasa pencari referensi ILMIAH
hub.0857-351-08864
terimakasih telah berkunjung
KUMPULAN JUDUL TESIS MANAJEMEN
KUMPULAN JUDUL TESIS STUDI AGAMA ISLAM
KUMPULAN JUDUL Keperawatan
KUMPULAN JUDUL Tesis PAI USA
KUMPULAN JUDUL TESIS AHWAL SYAHSHIYAH
KUMPULAN JUDUL TESIS PENDIDIKAN GURU MADRASAH
MOHON MAAF JIKA PENGUNJUNG TERGANGGU DANGAN IKlAN :-)
sekiranya mengganggu segera di tutup saja
alhamdulilah, blog dikunjungi 400 orang / hari :-)
hub.0857-351-08864
No comments:
Post a Comment