studi pemikiran pendidikan islam ir. sukarno : tentang realitas, konsepsi, dan strategi pendidikan islam di indonesia | Contoh Skripsi

Contoh Skripsi

Penulis : -

Kode     :209

Judul     : STUDI PEMIKIRAN PENDIDIKAN ISLAM IR. SUKARNO : TENTANG  REALITAS, KONSEPSI, DAN STRATEGI PENDIDIKAN ISLAM DI INDONESIA

 -------------------------------------------------

BAB I

PENDAHULUAN

A.   Latar Belakang Masalah

Sejarah Islam telah banyak menunjukan tentang pengaruh tokoh Islam Dalam setiap masa atau kurun waktu selalu ada pemikiran -pemikiran Islam yang mempengaruhi pola pemikiran  umat untuk melakukan perubahan. Para tokoh-tokoh ini sudah ada sejak masa Nabi SAW, seperti Sayyidina Ali Bin Abi Thalib, Umar Bin Khattab, Abu Bakar Assidiq, Zaid Bin Tsabit, Ibnu Abbas, dan lain-lain.Dan lebih nampak jelas bahwa ada pengaruh dalam perkembangan Islam lebih lanjut ketika masa Khulafaurrasyidin sampai masa-masa berikutnya, sebagaimana ditemukan dalam sejarah panjang perkembangan Islam. Contoh Skripsi

            Seperti tokoh-tokoh perubahan Islam lainya Soekarno memiliki pemikiran-pemikiran tersendiri tentang Islam, khususnya di Indonesia. Jamaluddin AL-Afghani, Muhammad Bin Abdul Wahab, KH.Rais Dahlan, KH. Hasjim As’ary, dan lain-lain adalah tokoh-tokoh perubahan Islam pada zamanya dengan situasi dan kondisi yang khas dari situasi dan kondisi lainya.

Ini mengandung maksud keadaan situasi dan kondisi para tokoh pemikir Islam tersebut sangat berpengaruh pada corak pemikiran tentang Islam. Kesemua upaya pembaharuan (pemikiran) itu dilakukan bukan untuk “kegenitan” pembaharuan itu sendiri, melainkan untuk menjadi satu bagian dari kerja besar mewujudkan kemaslahatan(kepentingan rakyat)[1]

Jadi pembaharuan adalah sebuah kemestian dalam mengikuti perkembangan situasi dan kondisi zaman yang selalu berubah seiring dengan berbagai kemajuan yang terjadi pada masyarakat muslim, tentu pemikiranya pun akan mengikuti perubahan tersebut dengan berbagai element-element pengaruhnya.Contoh Skripsi

Soekarno  adalah aktivis Muslim yang gigih berjuang untuk mencapai kemerdekaan Indonesia dari belenggu imperalisme yang membuat bangsa Indonesia semakin lemah/hancur. Karena bangsa Indonesia mayoritas Islam,[2] tentunya Soekarno  memiliki pemikiran dan pemahaman Islam yang tinggi. Bukti yang bisa dipakai adalah diterimanya Soekarno sebagai wakil bangsa Indonesia dalam memplokamirkan kemerdekaan Indonesia, dan sekaligus mendapat gelar”waliyul Amri Dlaruri Bis-Sawkah” pada tahun 1954 sebagai bukti kepercayaan umat Islam terhadap beliau.[3]

=================================== ===========
file full asli dan rapi sesuai dengan aslinya klik ;pemesanan
==============================================

 

Didalam perjalanan anak bangsa nama Ir. Sukarno tidak lepas dari dialektika rakyat Indonesia mulai dari pengagum beliau yang tergabung  dalam sukarnois sampai penghujatnya. Kita ketahui masa pengabdian Ir. Sukarno pada bangsa Indonesia sejak tahun  1918  masa muda sampai wafatnya 21 Juni 1970 sudah memformulasikan pikiran-pikiran brylian. Pikiran-pikiran itu menjadi kesaksian sejarah perjalanan kemanusiaan. Pikiran ini meluncur melalui tulisan, ucapan dan tindakan yang baik semua dikatakan sebagai ajaran Ir. Sukarno.

Tokoh Soekarno sebagai Presiden Republik Indonesia yang pertama  tentu mengalami pergolakan pemikiran sosial, politik dan pendidikan sebelum atau sesudah kemerdekaan. Dan terbukti secara empiris bahwa Soekarno  mampu membuktikan fahamnya untuk menyatukan seluruh element bangsa Indonesia. Element-elemnet masyarakat tersebut berasal dari latar belakang sosial, ekonomi, agama yang berbeda-beda.Mengenai pemikiran Soekarno  tentang politik nasional ataupun mengenai pemikiran Soekarno  telah banyak literatur yang membahasnya.

Akan tetapi menurut penulis belum banyak buku  ataupun karya tentang Soekarno  yang mengupas serta menitik beratkan pada bagaimana pemikiran Soekarno tentang pendidikan Islam di Indonesia

1.2 Rumusan Masalah.

       Refleksi dari latar belakang masalah tersebut menunjukkan tentang wacana pemikiran Ir. Soekarno terhadap Islam sangat mendalam apalagi dalam hal pendidikannya. Tetapi interaksi aktif dari  wacana tersebut masih mengandung problem yang mendasar, baik dari sisi falsafah, konsep dan juga praksis operasionalnya. Yaitu problem nilai epistimologi juga ontologi. Untuk itu penulis tertarik sekali mengintegrasikan makna-makna pemikiran  Ir. Soekarno  tentang pendidikan Islam ini dengan rumusan masalah sebagai berikut :

1.    Bagaimana Pemikiran Soekarno tentang realitas, konsepsi dan strategi pendidikan Islam di Indonesia?Contoh Skripsi

==============================================
DAPATKAN FILE nya Dengan menghubungi admin

Anda dapat memiliki word/file aslinya

Silahkan download file aslinya setelah menghubungi admin….. klik disini

 Hanya mengganti biaya administrasi pengelolaan webite sebesar,  50.000,- MURAH Meriah

                                                     Anda tidak repot lagi mencari referensi.

                                                     Di jamin asli.contohmakalah

winrar sortware: 

http://www.ziddu.com/download/17271885/wrar390.exe.html

---

[1] Tim Redaksi Tanwirul Anwar Ma’had ‘Ali  P.P Salafiyyah Syafi’iyyah Sukorejo Situbondo,2001, Fiqh Rakyat (pertarungan Fiqh dengan kekuasaan), Yogyakarta, LKIS.Halaman VI

[2]  Mark.W.Wood (Ed), Op.Cit.Halaman 15

[3] Berburu Binatang Bughot, Tabloid Masa, Edisi I (30-6 Mei 2001), Jakarta,H.9