SILAHKAN GUNAKAN FASILITAS "SEARCH" pojok kanan atas
untuk mencari judul skripsi yang di inginkan

pemesanan => Hub: 0857-351-08864

Wednesday, August 17, 2011

Kepemimpinan Kepala Madrasah


Penulis : -
Kode     : 048
Judul     :  Kepemimpinan Kepala Madrasah Dalam Pengembangan Lembaga Pendidikan Islam di MTs NU (Nahdlatul Ulama) Mojosari Loceret Nganjuk
 -------------------------------------------------

 BAB I

PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang Masalah

Pendidikan sebagai tempat proses belajar-mengajar yang mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan. Konsep dasar dan pelaksanaannya akan ikut menentukan jalannya pendidikan di tengah kehidupan manusia. Namun demikian, pada tingkat pelaksanaannya pendidikan mulai menghadapi perubahan sosial. Karena dalam merencanakan pelaksanaan pendidikan diperlukan struktur organisasi yang baik, termasuk dengan kepemimpinan kepala madrasah salah satu faktor yang paling penting.
Pendidikan yang dalam pelaksanaannya melahirkan suatu konsep pemindahan pengalaman kepada anak didik, kegiatan pemindahan pengalaman serta mengembangkannya itu kemudian menempati tempat khusus dalam proses belajar-mengajar. Berdasarkan fungsi dan tanggung jawab tersebut diatas, maka sebagaimana yang tercantum dalam Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional pasal 3 UU No.20 Tahun 2003 tentang Tujuan Pendidikan Nasional yang menyatakan bahwa:
Tujuan Pendidikan Nasional adalah berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.1
Berdasarkan hal tersebut diatas berarti kurikulum sekolah diharapkan mampu mengantarkan peserta didik untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Sedangkan untuk mencapai Tujuan Pendidikan Nasional, tidak akan sampai kearah itu tanpa didukung oleh kepemimpinan kepala madrasah dalam pengembangan lembaga pendidikan islam yang berkualitas dan efektif. Kepemimpinan yang efektif merupakan realisasi perpaduan bakat dan pengalaman kepemimpinan dalam situasi yang berubah-ubah karena berlangsung melalui interaksi antar sesama manusia. Maka begitu pentingnya kepemimpinan itu dalam kehidupan manusia, Rosulullah SAW bersabda:
(Kepemimpinan Kepala Madrasah)
كلكم راع وكلكم مسئول عن رعيته، الاءمام راع ومسئول عن رعيته (رواه البحاري)
Artinya: “masing-masing kamu adalah pengembala (pemimpin) dan masing-masing kamu harus bertanggung jawab atas kepemimpinanmu itu….” (H.R Bukhari)2

Dalam hadits tersebut memberikan interpretasi tentang kepemimpinan, bahwa manusia dituntut untk mempertanggung jawabkan kepemimpinannya. Dalam memanfaatkan kepemimpinan ini potensi akan bertumbuh dan berkembang dengan baik apabila dikembangkan dengan niat baik dan i’tikad yang baik pula.
Kualitas kepemimpinan menentukan untuk mencapai keberhasilan suatu lembaga pendidikan Islam dalam hal ini adalah MTs NU Mojosari:
Sebab kepemimpinan yang sukses itu mampu mengelola lembaga yang dipimpinnya, mampu mengantisipasi perubahan, mampu mengoreksi kekurangan dan kelemahan serta sanggup membawa lembaga pada tujuan yang telah ditetapkan. Sehubungan dengan hal ini pimpinan merupakan kunci sukses bagi organisasi.3
Kepemimpinan dan pemimpin dibutuhkan untuk mengefesienkan setiap langkah atau kegiatan yang berarti. Dan hanya pemimpin-pemimpin yang bersedia mengakui bakat-bakat, kapasitas, inisiatif dan kemauan baik dari para pengikutnya (rakyat, anak buah, individu dan kelompok-kelompok individu yang di pimpin) untuk berinisiatif dan bekerja sama secara kooperatif, hanya pemimpin sedemikian inilah yang mampu menjamin kesejahteraan lahir batin masyarakat luas. Sekaligus, pemimpin macam tadi itu sanggup mempertinggi produjktifitas dan efektifitas usaha bersama. Oleh karena itu pemimpin merupakan faktor kritis (crucial factor) yang dapat menentukan maju mundurnya suatu lembaga.4
Kepemimpinan kepala madrasah berpengaruh terhadap pelaksanaan pendidikan dan pengajaran khususnya terhadap pembinaan guru dalam melaksanakan tujuannya. Kepemimpinan kepala madrasah yang berkualitas akan mempengaruhi proses belajar mengajar di sekolah termasuk MTs NU Mojosari. Dengan situasi tersebut akan memunculkan tipe atau pola kepemimpinan kepala madrasah dalam segala aktivitasnya mempunyai peranan yang penting sebagai langkah menentukan efektif tidaknya kepemimpinan di sekolah.
(Kepemimpinan Kepala Madrasah) 
Pemimpin dapat menjadi variabel yang menentukan maju mundurnya serta hidup matinya suatu usaha bersama, seperti lembaga pendidikan Madrasah Tsanawiyah Nahdlatul Ulama’ (MTs NU) yang berada dibawah naungan Yayasan Nahdlatul Ulama’ pada pelaksanaannya menunjukkan perkembangan baik segi kualitas maupun kuantitas.
Madrasah sebagai salah satu bagian sistem pendidikan Nasional tentu memerlukan perhatian dan pengelolaan secara serius. Karena itu, kepemimpinan madrasah ke depan dengan perubahan masyarakat yang semakin cepat dan terbuka menuntut kemampuan yang lebih kreatif, inovatif dan dinamis. Kepala madrasah yang sekedar bergaya menunggu dan terlalu berpegang pada aturan-aturan birokratis dan berfikir secara struktural dan tidak berani melakukan inovasi untuk menyesuaikan tuntutan masyarakatnya, akan ditinggalkan oleh peminatnya. Pada masyarakat yang semakin berkembang demikian cepat dan didalamnya terjadi kompetisi secara terbuka selalu dituntut kualitas pelayanan yang berbeda dengan masyarakat sebelumnya.5
Berdasarkan pertimbangan-pertimbangan diatas kepemimpinan kepala madrasah sangat berperan aktif untuk mempersiapkan generasi masa depan dalam menghadapi tantangan perubahan zaman.
Kepala madrasah sebagai pemimpin pendidikan tidak saja dituntut menguasai teori kepemimpinan, tetapi ia harus terampil menerapkan dalam situasi praktis di aren kerja adalah ideal jika seorang pemimpin pendidikan di samping memiliki bekal kepemimpinan dari teori dan pengakuan resmi yang bersifat ekstern tapi juga pembawaan potensial yang dibawa sejak lahir.
Lembaga pendidikan telah mengusahakan agar “Pendidikan bermutu” (Quality Educaion). Berarti Madrasah tersebut melaksanakan “Generasi Education” yaitu mengajarkan hal-hal yang bersifat mendasar (The Basic), dan mengembangkan pendidikan yang mengarah ke hal-hal yang penting. Pendidikan yang menekankan hal-hal yang mendasar ini sangat diperlukan untuk menempuh kemampuan para siswa mengikuti pendidikan tambahan atau pelatihan ulang (Retrainability) dan ketrampilan (Skill). Tujuan sekolah menerapkan ini agar anaknya kelah mempunyai bekal yang cukup secara agama dan pengetahuan umum sehingga dapat melanjutkan pendidikan ditengah-tengah masyarakat, sebagai sosok generasi yang utuh..
(Kepemimpinan Kepala Madrasah)  
Kepala madrasah sebagai pemimpin lembaga pendidikan dengan berbagai fungsi dan perannya, tentunya orang yang penting bertanggung jawab atas segala aktifitasnya serta maju atau mundur, baik atau jelek, kualitas atau tidaknya sebuah pendidikan yang dipimpinnya. Maka tidak mengherankan bila dia di sebut sebagai orang pertama dan utama atas eksistensinya serta mutu pendidikan yang dipimpinnya. Apalagi sampai kini kita masih kesulitan untuk menghilangkan kesan, anggapan dan image masyarakat, bahwa sekolah yang berlebel Islam di sebut pendidikan kedua “second claas” dan bukannya lembaga First class atau lembaga unggulan yang benar-benar dibutuhkan masyarakat. Apalagi dalam menghadapi kompetesi yang begitu ketat, baik antara lembaga pendidikan maupun outputnya, maka langkah-langkah dan inovasi pendidikan merupakan suatu yang tidak bisa ditawarkan lagi dan harus diwujudkan.
             (Kepemimpinan Kepala Madrasah) 
Sehubungan dengan masalah tersebut diatas maka penyusun tertarik untuk meneliti tentang “Kepemimpinan Kepala Madrasah Dalam Pengembangan Lembaga Pendidikan Islam di MTs NU (Nahdlatul Ulama) Mojosari Loceret Nganjuk”.

B.        Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang sudah dipaparkan di atas, maka dapatlah dirumuskan permasalahan sebagai berikut:
1.       Bagaimana kualitas kepemimpinan kepala madrasah dalam mengembangkan lembaga pendidikan Islam di MTs NU Mojosari Loceret Nganjuk?

===================================  
Anda dapat memiliki word/file aslinya
Silahkan download file aslinya setelah menghubungi admin….. klik disini
 Hanya mengganti biaya administrasi pengelolaan webite sebesar,  50.000,- MURAH Meriah
                                                     Anda tidak repot lagi mencari referensi.
                                                     Di jamin asli.contohmakalah




1 Sekretariat RI, Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional No.20 Thn 2003, (Bandung: Citra Umbara), hlm. 7
2 Ma’mur Daud, Terjemah Hadits Shahih Muslim, (Jakarta: Widjaya, 1993), hlm. 14
3 Kartini Kartono, Pemimpin dan Kepemimpinan, (Jakarta: Rajawali, 1990), hlm. 1
4 Ibid..
5Imam Suprayogo, Pendidikan Berparadigma Al-Qur’an, (Malang: Aditya Media Bekerjasama Dengan UIN Malang Press, 2004) hlm. 212

No comments:

Post a Comment

1

2










                 KLIK

translet