untuk mencari judul skripsi yang di inginkan
Friday, August 19, 2011
Nazar Tertekan, Minta Pindah dari Rutan Mako Brimob
Jakarta - M Nazaruddin kembali meminta kepada KPK untuk memindahkannya dari Rutan Mako Brimob karena merasa tidak nyaman. Nazaruddin minta dipindahkan ke Rutan Tangerang atau Rutan Cipinang.
"Intinya beliau tidak suka dengan keadaan di situ. Jadi beliau minta dipindahkan dari Rutan Mako Brimob ke Rutan Tangerang atau Cipinang," ujar salah satu kuasa hukum Nazaruddin, Dhea Tungga Esti, usai menjenguk kliennya di Mako Brimob, Kelapa Dua Depok, Jawa Barat, Jumat (19/8/2011).
Dhea mengatakan kondisi Nazaruddin hingga kini masih dalam kondisi tertekan. Hal itu yang membuat kliennya tidak betah tinggal di rutan tersebut.
"Kondisinya masih sama kayak kemarin. Selama masih di situ, beliau masih belum baiklah," imbuhnya.
Menurut Dhea, Nazaruddin belum bisa bercerita banyak mengenai kasusnya. Dia hanya menceritakan mengenai tas kecil hitam miliknya yang dititipkan kepada Dubes RI untuk Kolombia Michael Menufandu.
"Mengenai tas, beliau klarifikasi lagi. Bahwa beliau mengatakan kata-katanya persis yang disampaikan kepada Pak Michael Menufandu bahwa tas itu dititipkan, "Ini saya titip dulu besok saya ambil lagi". Karena pada saat itu kejadiaannya Nazaruddin ditangkap di Cartagena mau dibawa ke Bogota. Polisi Interpol pun tidak menyita juga, jadi benar-benar dia menitipkan kepada Pak Michael, kemudian tas itu pindah dari Pak Michael kepada KPK. KPK melakukan penyitaan dari Pak Michael, bukan dari Pak Nazar sendiri," jelasnya.
Dalam pertemuan itu Dhea dan kliennya tidak sampai berbicara mengenai materi kasus.
"Kita belum bicara materi karena kondisinya belum memungkinkan. Kita bicara pelan-pelan dari awal, sampai dia ada di Jakarta. Jadi belum banyak cerita karena tertekan kondisinya," paparnya.
Dhea keluar dari Mako Brimob Kelapa Dua Depok seorang diri menggunakan Toyota Alphard Abu-abu. Tidak diketahui sejak kapan pengacara muda itu tiba di Mako Brimob, namun Dhea terpantau keluar pukul sekitar pukul 14.00 WIB.
Rutan Mako Brimob saat ini memperbaiki sistem penjagaannya setelah kena kasus Gayus Tambunan. Kala itu Gayus setiap akhir pekan, sebagaimana tahanan lainnya, pulang ke rumahnya. Dia juga jalan-jalan ke Bali dan Singapura.
(mpr/nrl)
www.detik.com
"Intinya beliau tidak suka dengan keadaan di situ. Jadi beliau minta dipindahkan dari Rutan Mako Brimob ke Rutan Tangerang atau Cipinang," ujar salah satu kuasa hukum Nazaruddin, Dhea Tungga Esti, usai menjenguk kliennya di Mako Brimob, Kelapa Dua Depok, Jawa Barat, Jumat (19/8/2011).
Dhea mengatakan kondisi Nazaruddin hingga kini masih dalam kondisi tertekan. Hal itu yang membuat kliennya tidak betah tinggal di rutan tersebut.
"Kondisinya masih sama kayak kemarin. Selama masih di situ, beliau masih belum baiklah," imbuhnya.
Menurut Dhea, Nazaruddin belum bisa bercerita banyak mengenai kasusnya. Dia hanya menceritakan mengenai tas kecil hitam miliknya yang dititipkan kepada Dubes RI untuk Kolombia Michael Menufandu.
"Mengenai tas, beliau klarifikasi lagi. Bahwa beliau mengatakan kata-katanya persis yang disampaikan kepada Pak Michael Menufandu bahwa tas itu dititipkan, "Ini saya titip dulu besok saya ambil lagi". Karena pada saat itu kejadiaannya Nazaruddin ditangkap di Cartagena mau dibawa ke Bogota. Polisi Interpol pun tidak menyita juga, jadi benar-benar dia menitipkan kepada Pak Michael, kemudian tas itu pindah dari Pak Michael kepada KPK. KPK melakukan penyitaan dari Pak Michael, bukan dari Pak Nazar sendiri," jelasnya.
Dalam pertemuan itu Dhea dan kliennya tidak sampai berbicara mengenai materi kasus.
"Kita belum bicara materi karena kondisinya belum memungkinkan. Kita bicara pelan-pelan dari awal, sampai dia ada di Jakarta. Jadi belum banyak cerita karena tertekan kondisinya," paparnya.
Dhea keluar dari Mako Brimob Kelapa Dua Depok seorang diri menggunakan Toyota Alphard Abu-abu. Tidak diketahui sejak kapan pengacara muda itu tiba di Mako Brimob, namun Dhea terpantau keluar pukul sekitar pukul 14.00 WIB.
Rutan Mako Brimob saat ini memperbaiki sistem penjagaannya setelah kena kasus Gayus Tambunan. Kala itu Gayus setiap akhir pekan, sebagaimana tahanan lainnya, pulang ke rumahnya. Dia juga jalan-jalan ke Bali dan Singapura.
(mpr/nrl)
www.detik.com
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
2
SELAMAT DATANG
terimakasih telah berkunjung
KUMPULAN JUDUL TESIS MANAJEMEN KLIK
KUMPULAN JUDUL TESIS STUDI AGAMA ISLAM KLIK
KUMPULAN JUDUL Keperawatan KLIK
KUMPULAN JUDUL Tesis PAI USA KLIK
KUMPULAN JUDUL TESIS AHWAL SYAHSHIYAH KLIK
KUMPULAN JUDUL TESIS PENDIDIKAN GURU MADRASAH KLIK
MOHON MAAF JIKA PENGUNJUNG TERGANGGU DANGAN IKlAN :-)
sekiranya mengganggu segera di tutup saja
alhamdulilah, blog dikunjungi 400 orang / hari :-)
kami adalah jasa pencari referensi ILMIAH
hub.0857-351-08864
terimakasih telah berkunjung
KUMPULAN JUDUL TESIS MANAJEMEN
KUMPULAN JUDUL TESIS STUDI AGAMA ISLAM
KUMPULAN JUDUL Keperawatan
KUMPULAN JUDUL Tesis PAI USA
KUMPULAN JUDUL TESIS AHWAL SYAHSHIYAH
KUMPULAN JUDUL TESIS PENDIDIKAN GURU MADRASAH
MOHON MAAF JIKA PENGUNJUNG TERGANGGU DANGAN IKlAN :-)
sekiranya mengganggu segera di tutup saja
alhamdulilah, blog dikunjungi 400 orang / hari :-)
hub.0857-351-08864
No comments:
Post a Comment